Lentera Keluarga – Menanggalkan Pakaian Kesedihan

0
834 views

Tahun C-1 Adven II
Minggu, 9 Desember 2018.
Bacaan: Bar 5:1-9; Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6; 2 : Flp 1:4-6.8-11; Luk 3:1-6

Renungan

KITAB Barukh membangkitkan Israel yang pulang dari tanah pembuangan dengan mengatakan “”Hai Yerusalem, hendaklah engkau menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, lalu mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya”.

Pengalaman di tanah pembuangan membuat luka yang mendalam dalam hati bangsa Israel; luka karena iman mereka dilecehkan dan harga diri mereka sebagai bangsa terpilih diinjak-injak. Kini mereka datang ke tanah mereka dengan “modal nol”. Nubuat Baruhk memotivasi mereka untuk “menanggalkan pakaian perkabungan”; untuk tidak fokus ke pengalaman luka atau tidak fokus pada situasi yang membuat mereka harus memulai hidup dari nol. Saatnya bukan untuk berduka; saatnya mengambil keputusan untuk bahagia karena Tuhan membawa Israel pulang dan memulihkan martabat bangsa.

Seruan Baruhk juga ditujukan pada kita terutama ketika hidup kita banyak berfokus pada pengalaman luka di masa lalu; walaupun sekarang de fakto luka itu tidak membawa kita pada “infeksi” tetapi sudah menjadi bekas luka yang seharusnya sudah tidak sakit lagi. Fokus pada bagaimana kita terluka dimasa lalu membuka luka itu semakin mendalam di hati kita. Mari kita lihat de fakto hidup kita sekarang. Kita sdh mempunyai keluarga dan komunitas yang baik. Tuhan sdh memulihkan kondisi hidup kita dan keluarga kita.

Kalau masih ada luka, kita berikan perhatian dan obat secukupnya bagi kesembuhan kita. Janganlah berkat dan keindahan hidup kita sekarang ini kita jalani dengan “pakaian perkabungan”. Ambillah keputusan untuk menanggalkannya dan mengenakan pakaian pesta. Suffering is an option, but hapiness is a choice.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana Barukh memberikan semangat kepada Israel.

Refleksi

Apakah aku masih mengenakan “pakaian perkabungan” karena pengalaman masa lalu yang buruk dan membekaskan luka? Apakah aku mengambil keputusan untuk mengenakan “pakaian pesta” melihat berkat dan anugerah Tuhan yang luar biasa dalam hidupku?

Doa

Ya Bapa, karyaMu yang luar biasa dalam hidupku adalah sumber kebahagiaan dalam hidupku seperti air hujan pertama yang memberikan kesegaran di musim kering. Amin

Perutusan

Tanggalkan pakaian perkabungan dan kenakanlah pakaian pesta karena berkat dan perbuatan Allah bagimu itu luar biasa

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here