Tahun C-1. Jumat dalam Oktaf Paskah
Jumat, 26 April 2019.
Bacaan: Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a; Yoh 21:1-14.
Renungan:
YESUS menampakkan diriNya kepada para tujuh murid yang kembali dari Yerusalem menuju ke tempat asal mereka dan melakukan pekerjaan harian mereka sebagai nelayan. Nampaknya mereka kembali ke tempat awal mereka dulu, walaupun dalam bab sebelumnya, Yesus telah menampakkan diriNya kepada mereka.
Ketujuh murid ini bekerja semalaman tetapi tidak mendapatkan apapun, sampai Yesus menjumpai, menyapa mereka dan memberikan berkat tangkapan dan makan bersama dengan mereka : “Marilah dan sarapanlah”. Keakraban dan berkat itu membuat mereka menghapus pengalaman shocked mereka atas peristiwa sengsara dan salib, shocked kehilangan pegangan hidup mereka yang tidak ada di tengah-tengah mereka seperti dulu lagi.
Pengalaman kehilangan pegangan hidup itu dapat kita alami karena kehilangan orang-orang kunci di dalam hidup kita: penopang ekonomi keluarga kita meninggal atau pergi; perubahan pekerjaan dengan mulai dari pekerjaan yang tidak pernah dikenalnya; gagal bisnis dan rugi karena penipuan sahabat dll. Hidup kita limbung dan gelap : “mau apa?” Pada saat yang seperti ini, kadang kita sudah tidak mampu berpikir lagi, bingung mendengarkan masukan orang, dan hanya mengatakan “aku ikut kamu saja” (sama seperti perkataan murid-murid lain yang bukan nelayan).
Pada saat inilah, Tuhan datang menyapa kita, ada bersama kita secara akrab dan menyediakan “makanan dan minuman” dan kemudian memberikan orientasi hidup baru. Dan Tuhan itu bisa hadir melalui beberapa orang yang datang dan menumpai kita.
Kontemplasi:
Gambarkan bagaimana suasana Yesus menjumpai murid-muridNya.
Refleksi:
Bagaimanakah sikapku terhadap saudara-saudaraku yang mengalami pengalaman kehilangan pegangan? Apakah aku berbuat sama seperti Yesus?
Doa
Ya Bapa, semoga akupun berani menyapa, membantu dan memberikan kesegaran hidup serta orientasi baru bagi saudara-saudaraku yang kehilangan pegangan hidup. Amin
Perutusan:
Sapalah, berelasilah dengan akrab, dan bantulah saudara-saudara anda yang sedang kehilangan pegangan hidup.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
