Senin, 11 Desember 2017
Bacaan: Yes 35:1-10; Mzm 85:9a-14; Luk 5:17-26
Renungan
KEDATANGAN Kerajaan Surga digambarkan dan ditandai dengan restorasi kehidupan menjadi lebih baik : restorasi alam, restorasi kehidupan mahluk hidup dan restorasi hidup manusia. Hanya Tuhanlah yang mampu merestorasi kehidupan ini. Kehadiran itu nyata dalam sejarah manusia melalui Tuhan Yesus yang menggenapi apa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Ia merestorasi hidup manusia. Restorasi hidup hanya mungkin ketika orang datang kepada Yesus.
Namun Injil hari ini menunjukkan bahwa ada orang yang tidak bisa datang sendirian kepada Yesus karena lumpuh. Beberapa orang dengan kreatifitasnya mencari cara untuk membawa saudaranya ini untuk dapat berjumpa dengan Yesus dan mengalami restorasi hidup.
Kita rindu hidup saudara atau anggota keluarga kita dapat berjumpa dengan Yesus dan mengalami restorasi hidup. Mungkin orang itu sendiri menolak dan merasa tidak perlu serta berkali-kali menghindar. Namun penolakan itu hendaknya tidak menyurutkan kita. Diperlukan kreatifitas dan strategi untuk dapat membawanya kembali kepada Tuhan, kembali kepada Gereja dan kepada keluarga. Kadang mereka perlu kunjungan, pendekatan pribadi dan perlu didengarkan. Ada yang mungkin perlu support finansial untuk mengikuti rekoleksi ataupun retret. Pada awalnya mungkin mereka terpaksa dekat dengan Tuhan karena sungkan dengan kita. Namun ketika mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan restorasi hidup, mereka akan mengatakan “mengapa saya tidak melakukan sejak dari dulu”
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana perjuangan beberapa orang yang mendekatkan orang lumpuh kepada Tuhan. Gambarkan pula sikap di lumpuh berhadapan dengan kerja keras saudara saudaranya itu.
Refleksi
Bagaimana aku dapat menjadi pengantar bagi saudaraku yang “lumpuh” untuk menjumpai Tuhan dan mengalami restorasi hidup?
Doa
Ya Bapa, semoga mataku terbuka dan hatiku tergerak untuk membantu saudaraku yang tidak mampu datang kepada Yesus untuk mengalami restorasi dalam hidupnya. Amin.
Perutusan
Bantulah saudara saudara anda untuk dapat mengalami perjumpaan dengan Yesus yang merestorasi hidup.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
