Lentera Keluarga – Menjadi Penggerak Roda Iman Gereja

0
279 views

Tahun A-2. Minggu Biasa XIII

HR. S. Petrus dan Paulus

Senin,  29 Juni 2020. 

Bacaan:  1 Kis 12:1-11; 2 Tim 4:6-8.17-18; Mat 16:13-19. 

Renungan: 

PETRUS dan Paulus adalah soko guru gereja, peletak dasar kekristenan. Dua pribadi yang berbeda latar belakang sosial dan bentukan hidup beragama, namun keduanya sama-sama ditangkap Tuhan dan hidup dalam iman yang kokoh bahkan rela menjadi martir karena iman. Mereka telah “mengakhiri pertandingan dengan baik,…mencapai garis akhir dan….telah memelihara iman.”  Tidak terbayangkan bagaimana Petrus dan Paulus menjadi nama yang terukir dan teladan iman bagi seluruh gereja ribuan tahun lamanya. Kisah iman ini mau menunjukkan kepada kita bahwa siapapun bisa dipilih Allah untuk menggerakkan hidup gereja, dan Allah hanya menuntut satu hal yaitu iman. 

Pada masa sekarang inipun Allah masih memanggil setiap orang untuk ikut serta dalam pengembangan karya gereja dan menjadi pondasi-pondasi yang kokoh. Tidak terhitung imam, religius dan awam yang membaktikan  hidupnya untuk pengembangan iman umat, walaupun mereka adalah orang-orang yang juga harus bekerja untuk hidup sehari-hari. Mereka bekerja tanpa pamrih dan mempersembahkan pelayanan mereka secara cuma cuma bagi gereja. Mereka menjadi penggerak roda kehidupan umat walaupun mereka sama-sama mengalami pergumulan hidup. Ini adalah Petrus dan Paulus jaman sekarang, perintis-perintis hidup iman di lingkungan,stasi, paroki dan gereja keuskupan kita. Mereka boleh pensiun dan digantikan oleh orang lain karena usia dan waktu pengabdian mereka, tetapi semangat hidup pelayanan mereka tidak pernah pensiun. 

Peringatan St Petrus dan Paulus menyadarkan kita bahwa tanpa harus dimohon bahkan sampai dibujuk oleh umat atau gembala gereja, kita harus melibatkan diri secara aktif dalam pengembangan iman umat. Pelayanan bukan tambahan bagi iman kita; pelayanan adalah kewajiban yang mengalir karena iman kita. 

Kontemplasi:

Gambarkanlah semangat hidup Petrus dan Paulus dalam pelayanan mereka. 

Refleksi:

Apakah aku melibatkan diri dengan semangat dan cuma-cuma untuk pengembangan iman umat berani menjadi penggerak roda kehidupan umat?

Doa:

Ya Bapa, semoga iman kami terus bernyala dan pelayanan kami terus berkobar. 

Perutusan:

Jadilah penggerak roda hidup iman gereja.

(Morist MSF)

Selamat hari Keluarga Nasional yang ke 27

Family is where life begins and love never ends.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here