Tahun A-2. Minggu Biasa XVII
Minggu, 26 Juli 2020.
Bacaan: 1 Raj 3:5.7-12; Rom 8:28-30; Mat 13:44-52
Renungan:
ADA aneka perumpamaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk menggambarkan Kerajaan Allah. Dua dari perumpamaan itu kita baca dalam kutipan Injil Matius hari ini berbicara mengenai pilihan dari sudut manusia (harta berharga) dan dari sudut Allah (pukat). Kerajaan Surga diperuntukkan bagi mereka yang memilih beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus; dan barangsiapa memilih Tuhan Yesus, maka iapun akan dipilih oleh Tuhan untuk masuk dalam KerajaanNya.
Bagi kita orang beriman kristen, Allah dan kehendakNya dalam Yesus (iman kristen) adalah harta yang paling berharga. Harta ini tidak dapat ditukar oleh keuntungan bisnis, peluang jabatan atau ketenaran. Kita dapat kehilangan apapun, tetapi tidak boleh kita kehilangan iman kristen. Persoalannya adalah bahwa beberapa kristen masih melihat iman kristen itu “tidak lebih berharga” dari pada pasangan hidup, ekonomi, kedudukan, harta. Menyedihkan melihat orang meninggalkan iman kristen karena kurangnya pemahaman dan pengalaman iman yang benar.
Jikalau iman kristen itu menjadi suatu yang berharga maka keputusan itu akan tercermin dalam hidup kita sehari-hari: ketekunan kita untuk beribadat, berdoa pribadi, belajar tentang iman, membaca KS, dan hidup dalam keutamaan kristiani. Otomatis orang yang mencintai dan dengan sendirinya akan menikmati hal-hal yang berkaitan dengan Allah, Yesus dan Gereja. Sebaliknya, rasa malas, tidak tertarik pada hal rohani menjadi tanda bahwa kita sesungguh tidak memilih iman kristen sebagai yang paling berharga dalam hidup kita.
Penting dalam keluarga kita, terutama di masa pandemi ini, ketika katekese untuk anak-anak kita, hanya bisa terjadi secara online, orang tua sesuai dengan tugasnya menjadi pengajar iman yang pertama dan utama bagi anak-anak. Ini lebih dari sekedar mendapinginya dalam pelajaran agama kristen; tetapi melalui cara hidup kebiasaan keluargalah anak-anak mengencal kebenaran dan keindahan iman kristen. Katekese iman itu adalah katekese keluarga, memampukan orang tua untuk mendidik iman anak.
Dan Tuhan menegaskan kepada kita; bahwa jika kita memilih Allah sebagai harta yang berharga, maka kitapun juga akan dipilih Allah untuk masuk ke dalam KerajaanNya. Yang Memilih Allah akan dipilih oleh Allah.
Kontemplasi:
Gambarkan dua perumpaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus pada hari ini.
Refleksi:
Apakah aku menjadikan iman kristen sebagai harta yang paling berharga dalam hidupku? Bagaimana pilihan itu nampak dalam kerinduan dan kecintaanku pada Allah, Tuhan Yesus dan Gereja?
Doa:
Ya Bapa, Engkaulah harta satu-satunya yang paling berharga dalam hidupku. Semoga kami selalu setia mendengarkan sabdaMu dan tekun melaksanakanNya.
Perutusan:
Iman kristen adalah hal yang paling berharga, maka rawatlah, cintailah dan dalamilah keberanaran, kebaikan dan keindahannya.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)