Selasa, 19 Desember 2017
Bacaan:Hak 13:2-7.24-25a; Mzm 71:3-4a.5-6ab.16-17; Luk 1:5-25.
Renungan
KITAB Suci merekam kelahiran anak secara khusus dari seorang wanita yang mandul: kelahiran Ishak dari Sara (Kej 11:30), kelahiran Yakin dan Esau dari Ribka (Kej 25:21), kelahiran Yusuf dari Rahel (Kej 29:31), kelahiran Simson dari Isteri Manoah (Hak 13:2), kelahiran Samuel dari Hana (1 Sam 1:5), kelahiran anak dari perempuan Sunem (2 Raj 4:14) dan Yohanes dari Elisabeth (Luk 1:7). Peristiwa ini bukan hanya menunjuk pada mujijat Allah dan ketidakpercayaan manusia, tetapi menunjuk pada rencana besar Allah yang akan terjadi melalui anak-anak khusus ini.
Di dalam masa adven ini, Allah mempersiapkan kita melalui gereja untuk menyambut kehadiran Kristus. Persiapan itu berupa refleksi pribadi, pendalaman adven, sakramen rekonsiliasi dan rekoleksi serta aneka persiapan lain. Kita dapat belajar dari tokoh tokoh penting, seperti Zakaria dan Elisabeth yang dikatakan oleh Lukas : “Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.” Iman mereka diuji melalui berkat Tuhan melalui kehadiran Yohanes dan merekapun juga sadar bahwa mereka harus membesarkan anak itu untuk sebuah misi khusus dalam rangka kehadiran Mesias. Mereka perlu waktu hening dengan bisu dan tidak keluar rumah.
Kita sebagai keluarga diminta untuk membuat persiapan-persiapan khusus menjelang natal ini secara rohani: doa, refleksi dan aksi. Kehadiran Tuhan harus membawa perubahan hidup bagi keluarga kita.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana Zakaria dan Elisabeth mendapatkan anugerah pribadi yang akan mempersiapkan kehadiran Tuhan?
Refleksi
Persiapan rohani apakah yang perlu kubuat bersama dengan keluargaku menjelang natal ini? Apakah aku fokus pada perayaan atau perubahan cara hidup?
Doa
Ya Bapa, semoga hati dan keluarga kami menjadi tempat yang semakin layak bagi kehadiran Yesus PuteraMu. Amin.
Perutusan
Adakanlah persiapan rohani menjelang natal bersama keluarga anda.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)