Lentera Keluarga: Rabu, 13 September 2017 – Carilah Perkara Di Atas

0
645 views

St Yohanes Krisostomus.

Bacaan: Kol 3:1-11; Mzm 145:2-3.10-13b; Luk 6:20-26.

Renungan

DENGAN indah, Paulus menggambarkan arti pengharapan yang hidup. Ia berkata  “carilah perkara yang di atas….pikirkanlah perkara yang di atas..” di mana Kristus tinggal. Melihat ke atas berarti berharap, yakin, optimis dan sukacita. Dengan kata-kata ini, Paulus mengajak jemaat di Kolose untuk tidak hanya fokus dan tenggelam pada duniawi saja seakan-akan tidak ada hidup setelah di dunia ini. Hidup duniawi ini harus ditata sejak awal supaya selaras dengan nilai hidup yang akan datang.

Jikalau kita berfokus dan tenggelam dalam perkara dunia saja (seperti : pekerjaan, kesibukan, pencarian prestasi dan kesenangan sesaat etc), maka kita dapat disamakan dengan orang yang  berjalan menunduk; Kita tidak tahu arah, terpaku dan sedih; sampai pada suatu saat kita merasa menyesal bahwa kita telah kehilangan waktu bagi keluarga dan kehilangan hidup manusiawi kita. Kita menyesal bahwa tinggal sedikit waktu bagi kita untuk berbenah menuju ke hidup yang di atas.

Fokus pada dunia juga dapat membuat kita terpaku pada kesulitan hidup yang membuat kita terbeban dan tidak bahagia.

Sabda Bahagia hari ini mengajak kita untuk “menatap ke atas”. Kita percaya  bahwa Allah yang baik dan adil tidak akan membuat hidup kita berakhir dengan sad ending. Akhir dari hidup kita adalah happy ending. Situasi buruk dan kesulitan sekarang bukan untuk disesali tetapi untuk dijalani sebagai stepping stone untuk menemukan happy ending. Semua itu mungkin kalo kita berani melihat ke atas, berpengharapan kepada Tuhan.

Kontemplasi

Gambarkan pengharapan seperti apa yang digambarkan oleh Paulus kepada jemaat di Kolose.

Refleksi

Bagaimanakah hidupku sekarang ini? Apakah hidupku banyak melihat ke bawah, berfokus dan tenggelam dalam kesibukan dan kesenangan duniawi? Ataukah aku sekarang ini berani melihat ke atas dan hidup dalam pengharapan?

Doa 

Ya Bapa, aku menapaki lika liku dan suka duka hidup duniawiku ini dengan tetap mengarahkan padanganku ke atas, dimana Yesus hadir  Amin.

Perutusan

Aku menjalani hidupku dengan optimis, percaya dan yakin karena Allah telah menyediakan happy ending dalam hidupku (Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here