Bacaan: Kol 1:1-8; Mzm 52:10.11; Luk 4:38-44
Renungan
BANYAK orang berbondong-bondong datang kepada Yesus dengan membawa kerabat mereka yang sakit mulai dari hari petang. Dan Yesus meletakkan tangan atas mereka dan menyembuhkan mereka semua. Kita tidak tahu sampai kapan pengobatan itu berlangsung, karena siang hari Yesus baru pergi ke tempat yang sunyi dan kemudian melanjutkan pewartaan Injil. Kehadiran Yesus dalam rumah Petrus membawa rahmat kesembuhan. Rumah Petrus menjadi rumah kesembuhan (healing home).
Kehadiran Tuhan Yesus di tengah-tengah keluarga atau komunitas kita menjadikan komunitas kita sebagai healing home bagi mereka yang sakit, terluka dan menderita. Tetapi sebelum menjadi healing home bagi orang lain, rumah itu juga harus menjadi healing home untuk seluruh anggota keluarga. Pengalaman iman kita disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan menjadi pengalaman kunci. Marilah kita jadikan komunitas kita sebagai healing home bagi kita dan juga bagi saudara-saudara kita.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana Yesus menjadikan rumah Petrus sebagai healing home.
Refleksi
Bagaimana rumahku, keluargaku, komunitasku menjadi healing home bagi anggota keluargaku dan orang lain?
Doa
Ya Bapa, semoga keluarga dan komunitasku menjadi healing home bagi mereka yang mengalami sakit, luka dan menderita. Amin.
Perutusan
Aku menjadikan rumah dan komunitasku sebagai healing home (Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)