Lentera Keluarga – Rencana Tuhan dan Skenario Yudas

0
494 views

Tahun A-2. Pekan Suci

Rabu, 8 April 2020. 

Bacaan: Yes 50:4-9a; Mzm 69:8-10.21-22.31.33-34; Mat 26:14-25.

Renungan: 

ENTAH skenario apa yang dipikirkan Yudas dan merasuki hatinya. Dari awal pribadi Yudas digambarkan sebagai pribadi yang erat dengan keuangan, kritis dalam melihat segala sesuatu secara material – keuntungan, dan dikatakan sebagai orang yang sering korupsi. Ia menyerahkan Yesus, Guru dan Tuhannya dengan harga seorang budak 30 keping perak. Di hadapan Gurunyapun, Yudas tidak mengakuinya. Tapi nampaknya skenario Yudas gagal total, Yesus tidak hanya ditangkap tetapi dihukum Mati. Mat 27:5 mengatakan ia melemparkan uang perak yang diterimanya di Bait Suci dan bunuh diri. 

Berpikir sendiri, berinisiatif sendiri, bertindak sendiri walaupun atas maksud baik, tanpa mendengarkan kehendak Tuhan akan membawa kita kepada ketidaktaatan dan kegagalan. Bukan kita yang harus membuat skenario untuk Tuhan, seakan Tuhan adalah bidak catur yang bisa kita atur dan kita adalah master. Harusnyalah kita ini bidak catur dan Tuhan adalah Masternya. Berdoa meminta atau memohon kepada Tuhan itu hal yang wajar tetapi kalau mengatur Tuhan untuk menuruti keinginan dan skenario kita, itu tidak benar. Rencana dan rancangan Tuhan tidak pernah dapat dibelokkan oleh skenario yang kita rancang dan kita buat. 

Kontemplasi:

Gambarkanlah bagaimana Rencana Tuhan tidak pernah mampu dibelokkan oleh skenario Yudas. 

Refleksi:

Apakah sebelum aku membuat rencana-rencana sederhana aku berdialog dengan Tuhan secara pribadi dengan hati yang jernih dan memikirkan bersama rencana itu? 

Doa

Ya Bapa, semoga kami lebih mendengar, memahami dan mentaati rencanaMu, bukan rencana dan rancangan kami. 

Perutusan:

Berdialoglah dengan Tuhan dalam keheningan untuk mengambil keputusan-keputusan dalam hidup anda atau sebelum anda mendialogkannya dengan orang-orang lain. 

(Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here