Tahun A-2. Minggu Biasa XVI
Minggu 19 Juli 2020
Bacaan: Kel 12:13.16-19; Rom 8:26-27; Mat 13:24-43
Renungan:
BERDOA atau berbicara kepada Allah dan mendengarkanNya itu seperti kita berkomunikasi biasa. Namun ada kalanya keadaan berubah menjadi seperti yang diungkapkan oleh Paulus “kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa”.
Orang tidak mampu berkomunikasi ketika ia shocked, berada dalam pikiran kalut dan tidak tahu harus berbicara apa dan mulai dari mana. Namun bagi seorang sahabat yang mengenal orang yang sedang shocked ini , tanpa harus berbicara orang lainpun akan menemani, membantunya untuk tenang, dan ada bersamanya. Kondisi dan situasi hatinnya ditangkap orang sahabatnya.
Demikian halnya dengan doa ada kalanya kita tidak mampu berdoa karena hati kita tergoncang, pikiran kita kalut dan kita tidak tahu harus berbicara apa. Pada saat itulah ‘Roh membantu kita dalam kelemahan kita”, artinya Allah tahu situasi kita dan tahu apa yang kita harapkan, karena kondisi hati kita itu menjadi doa kita. Kadang kata-kata tidak mampu mewakili dan melukiskan apa yang kita rindukan dan ungkapkan tetapi Allah mengenal hati kita.
Membaca firman, berdoa, beribadat kadang berjalan otomatis, Dengan hafal, kita berdoa sedemikian cepat. Penting penting dalam kita berdoa, membaca firman atau beribadat untuk melibatkan rasa, imiginasi, hati dengan membacanya berulang-ulang secara perlahan-lahan. Semakin lama semakin dibaca kita akan menemukan bahwa doa atau text doa yang kita doakan itu menularkan kepada kita “spirit” doanya. Untuk itu penting setiap kali kita membaca firman dan membaca doa, kita membuka hati kepada Roh Kudus supaya kita bukan hanya mendoakan text doanya, tetapi berdoa di dalam Roh juga.
Kontemplasi:
Gambarkanlah bagaimana Paulus mengungkapkan peran Roh yang membantu kita berdoa dalam kelemahan kita.
Refleksi:
Apakah dalam doa-doaku aku melihatkan seluruh inderaku, hati dan rohku seutuhnya untuk berkomunikas dengan Allah?
Doa:
Ya Bapa, kami percaya bahwa Engkau mengetahui kerinduan dan maksud hati kami yang terungkap dalam doa-doa yang sederhana. Amin.
Perutusan:
Berdoalah dengan membawa seluruh pikiran, perasaan, dan hati anda.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)