Bacaan: 1Tes 5:1-6.9-11; Mzm 27:1.4.13-14; Luk 4:31-37.
Renungan
BIASANYA roh jahat ada di daerah “angker”. Namun bacaan hari ini menunjukkan hal; yang unik. Pertama, bahwa setan bisa merasuki di rumah ibadat pada hari Sabath; tidak jaminan bahwa di rumah ibadat tidak ada orang yang dirasuki kuasa jahat. Dan yang kedua adalah setan ini tahu bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah; setan saja mengenal Yesus. Namun sebagaimana Yesus mengajar dengan kuasa, demikian juga dengan kuasa dan wibawa Ia memberi perintah dan mengusir setan.
Dari bacaan hari ini kita dapat belajar 2 hal. Pertama, kita sebagai umat beriman juga perlu waspada akan kuasa-kuasa kegelapan yang menyelinap bahkan “rumah ibadat”, rumah tangga kita, atau pelayanan kita. Bahkan kuasa kegelapan bisa nampak seperti malaikat terang yang mengenal Yesus, tetapi ia tidak mempercayai Yesus. Kembali kita diingatkan untuk waspada dan berjaga-jaga. Kedua, kita diingatkan bahwa kuasa setan dan kegelapan tunduk pada kuasa dan wibawa Yesus. Ada daya yang memancar dari hidup Yesus. Kitapun dapat menimba daya, kuasa atau wibawa itu dari Tuhan Yesus melalui kesatuan hidup denganNya yang kita pupuk di dalam doa dan cara hidup yang benar. Dalam kesempatan Tuhan Yesus mengatakan bahwa doa dan puasa menjadi sarana kita untuk mengalahkan kuasa kegelapan. Kita memupuk kesatuan dengan Tuhan Yesus terutama dalam Ekaristi, Sabda, Tobat, doa dan puasa yang dijaga dengan cara hidup yang benar.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana kuasa dan wibawa Yesus yang nampak dalam pengajaranNya dan dalam pengusiran setan.
Refleksi
Bagaimana aku memupuk kesatuan hidup dengan Yesus, supaya kuasa dan wibawa Yesus semakin memancar dalam pengajaran dan dalam melawan kuasa kegelapan?
Doa
Ya Bapa, semoga aku semakin tekun memupuk hidup rohaniku dan kesatuanku dengan Yesus PuteraMu melalui Ekaristi, Sabda, Tobat, Doa dan puasa. Amin.
Perutusan
Aku tekun dalam ekaristi, membaca sabda, tobat, doa dan puasa yang kuwujudkan dengan cara hidup yang benar.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
