PW Alfonsus Maria Liguori.
Bacaan: Kel 33:7-11;34:5b-9.28; Mazmur : Mzm 103:6-13: Mat 13:36-43
Renungan
MUSA berlutut ke tanah dan sujud menyembah Allah. Ia berdoa kepada Tuhan : “..berjalanlah Tuhan di tengah-tengah kami..sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang berkeras kepala tetapi ampunilah kesalahan dan doa kami. Ambilah kami sebagai milikMu”. Sebuah doa seorang pengantara, yang di satu sisi menjadi wakili Allah untuk bangsa Israel, dan di lain sisi, menjadi wakil Israel di hadapan Allah.
Doa Musa dapat kita doakan pula di hadapan Allah bagi keluarga-keluarga yang sedang mengalami situasi sulit karena kekerasan hati dari anggota keluarga kita. Ketika nasihat baik tidak lagi mempan, pembicaraan baik tidak lagi didengarkan, kita berlutut seperti Musa, berdoa di hadapan Allah memohonkan pengampunan dan memohon Tuhan untuk tetap menyertai dan tidak meninggalkan keluarga kita”.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana Musa berlutut dan sujud menyembah Allah berdoa bagi orang Israel.
Refleksi
Apakah aku juga berdoa bagi anggota keluargaku yang sedang “keras hati” dan memohon penyertaan Tuhan selalu dalam kelaurgaku?
Doa
Ya Bapa, berjalan di tengah-tengah keluarga kami, meskipun kadang kami sering tidak berjalan mengikutiMu. Amin.
Perutusan
Aku berdoa bagi anggota keluarga yang sendang mengalami “kekerasan hati”.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)