Bacaan: Kol 2:6-15; Mzm 145:1-2.8-11; Luk 6:12-19
Renungan
KEPADA jemaat di Kolose, dengan indah Paulus mengungkapkan bahwa hendaknya hidup jemaat bersatu, berakar dan dibangun dalam Kristus. Sebagaimana tanaman, sebagian akar tanaman itu tidak kelihatan tetapi ia menjadi menopang dan pencari nutrisi bagi pohon. Orang beriman, yang hidupnya berakar kepada Kristus akan bertumbuh sebagai pohon yang kokoh kuat dan subur serta menghasilkan buah. Berakar pada Kristus dapat ditempuh melalui aneka cara: belajar mengenai Yesus, membaca KS, berdoa, bersekutu dengan komunitas dan terutama bersatu dalam Kristus dalam Ekaristi. Dalam Kolose Paulus menggarisbawahi satu hal itu yakni : hidup dalam pengajaran yang benar.
Dalam hidup menggereja, tidak jarang kita dibingungkan dengan aneka-aneka penafsiran baik mengenai penafisran Kitab Suci, Hukum Gereja, Doa, Liturgi, Katekese dll. Lebih-lebih, penafsiran itu diberikan dan diajarkan oleh orang-orang yang kurang kompeten atau mereka yang lebih yakin dengan penalarannya sendiri. Bahkan di beberapa tempat bukan hanya perdebatan mengenai penafsiran tetapi juga sudah mulai kepada perpecahan dan membentuk klik. Para gembala kadang mendapatkan informasi seperti ini terlambat setelah kebingungan di kalangan umat menjadi besar dan bermasalah. Situasi ini tanda bagi kita, bahwa katekese iman kita perlu digencarkan lagi. Kita mempunyai Katekismus Gereja Katolik, Aneka Dokumen Gereja, yang dapat kita baca untuk mengenal ajaran-ajaran iman yang benar, walaupun harus diakui kadang bahasanya tidak familiar di kalangan umat kebanyakan. Kita perlu secara kreatif mencari dan menemukan jawaban-jawaban atas persoalan iman umat dan kebingungan yang kita alami dari sumber-sumber dasar ini. Hidup berakar pada Kristus salah satunya adalah kesediaan kita membaca dan mempejari pengajara iman gereja yang benar.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana Paulus mengingatkan umat Kolose untuk berakar pada Kristus dengan mau menimba pengetahuan yang benar tentang Kristus.
Refleksi
Apakah aku dengan tekun mempelajari dan mendalami ajaran iman melalui dokumen-dokumen dasar gereja? Ataukah aku hanya puas dengan informasi yang kudapatkan?
Doa
Ya Bapa, semoga dengan tekun aku terus belajar dan mendalami ajaran-ajaran iman yang benar dan mendasar sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh aneka pengajaran dan pandangan yang melenceng. Amin.
Perutusan
Aku mau belajar dan membuka dokumen-dokumen dasar gereja untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan dan kebingungan yang kualami dalam kaitannya dengan iman.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)