Minggu, 10 Desember 2017 . Minggu Adven II
Bacaan: Yes 40:1-5.9-11; Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14: 2Ptr 3:8-14: Mrk 1:1-8
Renungan
SURAT Petrus memberi makna dan arti dari pengharapan akan kedatangan Tuhan: “seraya menantikan semuanya itu haruslah kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah dan dalam perdamaian dengan Dia”. Dengan bahasa lain Yesaya Markus mengatakan “siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya.” Kedatangan Tuhan menciptakan suasana yang berbeda dalam hidup iman dan hidup bersama umat. Suasana itu adalah suasana berbenah hidup pribadi dan hidup bersama.
Seruan yang sama juga kita ulangi di tengah keluarga kita. Suasana adven adalah suasana berbenah: berbenah diri dan berbenah hidup bersama. Beberapa cara untuk berbenah diri adalah dengan membangun kembali habitus iman kita : berdoa, ekaristi, mendalami masa adven dan menerima sakramen rekonsiliasi. Berbenah dalam hidup bersama kita ungkapkan dengan menciptakan suasana damai, sejuk dalam keluarga: membenahi relasi sebagai pasangan maupun antara anggota keluarga, mempersiapkan goa-pohon natal dan suprise natal bagi setiap anggota keluarga. Kitalah yang harus menciptakan suasana dan kebiasaan keluarga ini.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana Yohanes membawa suasana baru dalam menantikan kedatangan Tuhan melalui pertobatan.
Refleksi
Suasana penantian seperti apa yang kuciptakan di dalam keluargaku? Apa yang kulakukan secara pribadi untuk membenahi hidup imanku dan apa yang kulakukan sebagai keluarga untuk berbenah menyongsong kedatangan Tuhan?
Doa
Ya Bapa, semaga masa adven ini membawa kami untuk berbenah secara pribadi dan bersama dengan anggota keluarga kami. Amin.
Perutusan
Ciptakanlah suasana adven dalam keluarga anda dengan cara-cara sederhana dan konkret.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)