Tahun C-1. Pekan Biasa XXV.
Rabu, 25 September 2019.
Bacaan: Ezr 9:5-9; Tb 13:2,4,6-8; Luk 9:1-6.
Renungan:
DOA Ezra dalam pentahiran Bait Allah sangat dalam dan menyentuh hati. Ia melihat bagaimana kasih dan penyertaan Allah lebih besar daripada dosa-dosa yang diperbuat dalam sejarah bangsa Israel dan penderitaan yang mereka alami. Salah satu kutipan indah dari doa Ezra “Tapi kini kami mengalami kasih karunia TUhan Allah kami,…sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami”.
Kadang mudah sekali kita mengambil kesimpulan bahwa penyertaan Allah itu berarti membebaskan kita dari penderitaan dan menghindarkan kita dari akibat dosa yang kita perbuat. Keyakinan seperti ini tidak tercermin dari doa Ezra. Penyertaan Allah selalu dan senantiasa baik tak kala kita dibebaskan dan menikmati kesejahteraan maupun ketika kita mengalami penderitaan dan menanggung akibat dosa kita. Bagi kita, doa Ezra, yang mewakili bangsa Israel, juga harus menjadi doa kita di hadapan Allah dalam situasi apapun.
Kontemplasi:
Rasakanlah dan gambarkanlah perasaan iman yang dialami oleh Ezra.
Refleksi:
Apakah doa Ezra juga menjadi doa bagiku ketika aku kembali melihat sejarah hidupku?
Doa:
Ya Bapa, kami percaya akan kebaikan dan penyertaanMu dalam situasi apapun dalam hidupku. Semoga aku setia berjalan di dalam kebenaranMu Amin.
Perutusan:
Renungkanlah sejarah hidupmu, terutama pengalaman dosa dan akibat dosa yang anda lakukan, dan doakanlah doa Ezra sebagai doa anda.
(Morist MSF)- www.misafajava.org
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)