KETAPANG di Kalimantan Barat di akhir tahun 1949 masih hutan belantara. Di pusat kota, segala jenis fasilitas publik masih amat minim. Rumah-rumah penduduk berdiri di tengah kepungan areal rawa-rawa penuh nyamuk dan berbagai binatang dan serangga. Air bersih sungguh masih sangat langka di Ketapang pada akhir tahun 1949. Dan tantangan melakoni hidup keseharian sebagai suster … Continue reading Lima Suster OSA Misionaris Belanda Merintis Karya: Dua Medan Tantangan, di RS Daerah Ketapang dan di Biara (2)
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed