TIGA tokoh penting di jajaran Lions Club Indonesia bicara panjang lebar tentang ketokohan sosok Paulus Pandji Wisaksana sebagai orang sangat dermawan.
Jadikan hidup kita bermakna di mata Tuhan dan sesama
Almarhum Paulus Pandji Wisaksana (1925-2022) tidak hanya sangat sukses dalam dunia bisnis.
Namun, kemakmurannya itu malah sebagian besar telah dimanfaatkan untuk “membahagiakan” sesama atau lembaga amal agar bisa ikut turut menikmati anugerah Tuhan:
- Ribuan pasien katarak akhirnya bisa melihat karena operasi kataraknya berhasil.
- Lembaga sosial bisa berkiprah untuk ikut serta membangun bangsa dan menyediakan fasilitas pendidikan.
Testimonial apik itu dengan cantik dikemas dengan kata-kata bijak yang disebut oleh Tuti Krisna dari Lions Lions Distrik 307A1 demikian.
“Janganlah takut menjadi tua. Tapi takutlah kalau hidupmu menjadi sia-sia.”
Warisan teladan hidup dari Pandji Wisaksana
Kalimat sesanti hidup ini diucapkan Tuti justru karena ia ingin meneladani warisan nilai sosial kedermawanan yang pernah dilakoni almarhum Pandji Wisaksana di banyak episode kehidupan.
Dan tak terkecuali juga di lingkungan Lions Distrik 307A1 di mana Pandji Wisaksana pernah berkiprah sebagaimana dialami dan disaksikan sendiri oleh Tuti Kresna.
Wawasan filantropi Pandji Wisaksana juga diungkapkan oleh Willy S. Dharma dari Yayasan Lions Indonesia.
Demikian pula oleh Djoko Kusumowidagdo mewakili Lions Club Jakarta Metropolitan.