Lo Siauw Ging, Dokter yang Dermawan

0
1,436 views
RIP dr. Lo Siauw Ging, dokter yang selalu tidak minta bayaran dari pasiennya. (Ist)

Puncta 18.01.24
Kamis Biasa II
Pekan Doa Sedunia untuk KesatuanUmat Kristiani
Markus 3: 7-12

BANYAK orang merasa kehilangan, ketika mendengar berita Dokter Lo meninggal hari Selasa, 9 Januari 2024 di Solo.

Banyak kisah kedermawanan dari Dokter Lo. Ia dikenal sebagai dokter kaum miskin. Banyak orang, terutama kaum miskin di Solo yang ditolong oleh Dokter Lo. Ia sering menolong orang tanpa pamrih. Siapa pun yang datang dibantu tanpa membedakan suku, agama atau pun etnisnya.

Salah satunya adalah Theresia Yohana Faska. Dia mengalami kecelakaan parah karena tabrak lari. Dokter Lo membantu dan menanggung seluruh biaya pengobatan sampai sembuh total.

“Saya sangat berhutang nyawa dengan Dokter Lo. Beliau itu sudah seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk membantu kami,” kata Yohana mengenang kebaikan penolongnya.

Rini Riawati, seorang pasiennya juga merasa sedih kehilangan Dokter Lo. Wanita berhijab ini bersaksi, “Sedih kehilangan beliau, siapa yang akan meneruskan jejaknya yang benar-benar ikhlas untuk menolong.”

Begitu pula yang dialami Pak Mulyadi. Ia menceritakan kejadian kerusuhan Mei 1998. Warga dua kampung menjaga rumah Dokter Lo supaya tidak dirusak dan dibakar massa. Karena mereka berhutang budi atas kebaikan Dokter Lo kepada masyarakat.

Kepeduliannya untuk orang-orang kecil, lemah, miskin dilakukan terus sampai akhir hayatnya. Ia menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong sesama.

Dalam Injil dikisahkan bagaimana Yesus menyembuhkan banyak orang sakit. Orang-orang dari wilayah Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, seberang sungai Yordan, bahkan dari Sidon dan Tirus datang kepada-Nya. Semua orang yang menderita sakit datang mohon disembuhkan-Nya.

Jika kita dengan tulus ikhlas berbuat baik, banyak orang akan datang kepada kita. Bahkan roh-roh jahat pun akan takut datang mendekat. Kita bisa menjadi perpanjangan kasih Tuhan dengan mau ikhlas berbuat baik.

Semoga banyak pribadi-pribadi seperti Dokter Lo, yang tulus membantu mereka yang miskin dan menderita. Melalui Dokter Lo kita melihat kasih dan kemurahan Tuhan.

Mari kita teruskan semangatnya untuk peduli dan berbagi.

Mawar tumbuh bersama melati,
Semerbak wangi di Taman Sari.
Marilah kita terus saling mengasihi,
Kasih itu berasal dari Tuhan sendiri.

Cawas, mengasihi tanpa pamrih
Rm. A. Joko Purwanto Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here