LOKAKARYA ini mengambil tema bahasan “Membangun Budaya Nilai Katolisitas Bagi Kepala Sekolah, Guru, Pegawai”. Dilaksanakan di Lingkungan YPPK (Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik) Fransiskus Assisi se-Kota dan Kabupaten Jayapura.
Atas permintaan Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, saya diundang memberikan lokakarya bertema tentang pendidikan karakter. Untuk disampaikan kepada para kepala sekolah, guru, dan pegawai YPPK Fransiskus Assisi se Kota dan Kabupaten Jayapura.
Berlangsung di kompleks SMA YPPK Teruna Bakti, Waena, Jayapura, Papua, tanggal 15 April 2023.
Maksud dan tujuan kegiatan
Latar belakang lokakarya ini adalah:
- Guru merupakan subyek penting dalam misiGereja Katolik dalam bidang pendidikan.
- Menjadi guru adalah suatu panggilan untuk mengikuti Yesus sebagai sosok guru ideal: yang memberi teladan, kuat dalam pendekatan personal, membangun kepercayaan, menggerakkan imajinasi penuh kreatif, penuh belas kasih, dan mengajar sebagai bagian kerasulan.
- Tujuan guru mengembangkan peserta didik yang bisa mengembangkan bakat fisik, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan budaya secara harmonis.
Tujuan lokakarya
- Mendalami peran guru dalam mewujudkan misi Gereja.
- Memberi penguatan pendidikan nilai guru Katolik.
- Memberi motivasi dan semangat yang baru untuk terus mengembangkan nilai Katolisitasdi dalam tugas dan tanggungjawab.
- Mengembangkan sinergitas dalam komunikasi dan kerjasama seluruh insan pendidikan.
Hadir 80 guru dari 18 sekolah
Hadir sekitar 80 orang; mewakili 18 sekolah di YPPK Jayapura yang dipimpin bapak Silvester Silvo Lobya.
Pak Silvo ini kelahiran Kei di Maluku Tenggara tahun 1968; alumnus jurusan Sosiologi.
Ia sempat bekerja di YPPK Dekenat Keerom selama 10 tahun. Sesudah melayani YPPK Jayapura selama 10 tahun, Pak Silvo akan pensiun Juni 2023.
Seorang ibu guru berharap agar pengganti Pak Silvo tetap dapat melanjutkan apa yang sudah berhasil diwujudkan Pak Silvo termasuk perhatian untuk anak-anak asli Papua.
15 sekolah di Ibukota Jayapura
Di YPPK Jayapura ada 15 sekolah di Kota Jayapura dan 3 sekolah di Kabupaten Jayapura.
- 5 TK.
- 6 SD.
- 4 SMP.
- 3 SMA.
- Total ada 464 guru dan 91 pegawai pendidikan.
Yang lulusan S1 berjumlah 322 guru dan 51 pegawai. Yang lulusan S2 berjumlah 31 guru dan 9 pegawai. Siswa berjumlah sekitar 6302 orang.
Mandiri secara finansial
Kondisi keuangan sudah mendiri dan bahkan bisa membantu YPPK Wamena, YPPK Keerom, dan YPPK Pegunungan Bintang.
YPPK Jayapura berhasil meningkatkan jumlah guru, memperbaiki berbagai fasilitas, mandiri dalam keuangan, dan memperbaiki kualitas pendidikan di lingkungan YPPK Jayapura selama 10 tahun terakhir.
Uang sekolah pada umumnya antara Rp 100-500 ribu per bulan; sesuai kemampuan orangtua. Yang kurang mampu dibantu dengan beasiswa atau pengurangan uang sekolah.
Kehadiran guru dana pegawai juga 99%. Antara lain ada sanksi pemotongan gaji bagi yang bolos kerja tanpa izin.
Visi dan misi YPKK
- Visi YPPK adalah menjadikan sekolah YPPK unggul dan terpercaya yang dapat melahirkan generasi yang bermutu, beriman dan bermoral sesuai dengan terang Injil serta terwujudnya iklim pendidikan Katolik yang bermutu.
- Misi YPPK adalah menyelenggarakan pendidikan Katolik yang bermutu bagi generasi muda harapan gereja dan bangsa.
Tiga “P”
Tiga pendekatan YPPK Jayapura adalah “3P” atau Penampilan-Pelayanan-Prestasi.
- Penampilan merupakan cermin citra diri sekolah yang dinilai secara langsung oleh masyarakat. Penampilan dapat menjadi modal utama bagi sekolah sebagai nilai jual di masyarakat, misalnya kondisi pagar sekolah yang baik, bangunan yang layak, adanya taman hijau di sekolah, cara berpakaian siswa yang tertib dan rapih.
- Yayasan dan sekolah YPPK adalah lembaga sosial yang memiliki fungsi memberi pelayanan terhadap warga sekolah, orangtua, dan masyarakat melalui optimalisasi tugas dan fungsinya. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Antara lain dengan tersedianya layanan komputer dan perpustakaan, layanan fasilitas ruang kelas, MCK yang memenuhi standar, pembayaran gaji guru pegawai yang tepat waktu.
- Dari seluruh upaya dan cita-cita yang digagas dalam pengelolaan pendidikan akan bermuara pada pencapaian prestasi akademik dan non akademik. Pada akhirnya, dapat dijadikan motivasi dan promosi sekolah menuju sekolah yang unggul dan mandiri.
Tetap laris manis
Saat ini, di Kota dan Kabupaten Jayapura sekolah-sekolah YPPK dinilai bermutu dan diminati siswa dan orangtua. Tetap laris manis, meskipun harus membayar uang sekolah yang cukup tinggi; namun sesuai kemampuan orangtua siswa.
Dr. Bernarda Meteray
Dalam lokakarya hari itu, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You mengutus Bu Dr. Bernarda Meteray, dosen Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dari Universitas Cenderawasih sebagai anggota Pembina YPPK.
Ternyata Dr. Bernarda ini adalah teman sekelas bahkan sebangku Mgr. Yan waktu mereka masih SPG Teruna Bakti. Awalnya, Bu Bernarda kuliah di FKIP Uncen, namun kemudian menyelesaikan S1 dari FKIP Universitas Negeri Solo.
Bu Bernarda mengawali kuliah S2 di Melbourne namun menyelesaikan S3 di FIB Universitas Indonesia. Disertasinya sudah diterbitkan Penerbit Buku Kompas dengan judul Nasionalisme Ganda Orang Papua.
Dr. Bernarda juga mengenal dekat Prof. Dasim Budimansjah Guru Besar PKN Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung yang pernah menjadi ketua Prodi S3 Pendidikan Nilai tempat saya menyelesaikan S3.
SMA YPPK Teruna Bakti
Lokakarya tanggal 15 April ini diadakan di SMA YPPK Teruna Bakti. Sekolah ini dipimpin Bu Cornelia Ragaina sebagai kepala sekolah;
- Dengan jumlah 731 siswa, 48 guru, dan 10 pegawai.
- Ada 33 guru lulusan S1.
- 13 guru lulusan S2.
- Ada 8 pegawai lulusan S1.
Bu Cornelia alumnus S1 dan S2 prodi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih.
SMA YPPK Teruna Bakti adalah SMA terbaik di Kota Jayapura.
