INI tentang keindahan musik rohani yang kami cecap rasakan dalam Lomba Paduan Suara se-Kevikepan Surakarta. Mengisi program acara Lustrum V Gereja Hati Kudus Yesus Paroki Sukoharjo, Jateng.
Veritas caritas pax atau kebenaran cinta perdamaian menjadi motto atau semboyan Gereja Hati Kudus Yesus Paroki Sukoharjo Jawa Tengah dalam memaknai pesta 25 tahun atau lustrum V.
Pujian dilambungkan sebagai ungkapan syukur; dengan nyanyian Hati Yesus Hati Maha Kudus. Lirik lagunya berbunyi sebagai berikut.
Hati Yesus penuh kasih mesra,
hidup kami Engkau yang piara.
Kau hibur hatiku yang sengsara,
biar lepas dari duka lara.
Hatimu setia senantiasa
Berkurban demi kami manusia
Kau memberi kami hati mulia
Harapan jiwa yang putus asa. Reff
Hati Yesus Kau rela berkorban
Penuh cinta penuh pengertian
Ajarkanlah Kami tuk berserah
Engkaulah Sumber belas kasihan
Hati Yesus hati lemah lembut
Di arus dunia diriku hanyut
Jiwa kami takut hati kecut
Slamatkan jiwa kami yang kalut. Reff
Kuatkan niat kami untuk bertobat
Hati lemah karna buat jahat
Biarkanlah jiwa kami istirahat
Di hati-Mu, Yesus penuh rahmat. Reff.
Refren
Hati Yesus, hati mahakudus,
Kau buat hatiku jadi halus
Segala noda dosa Kau hapus,
Hingga jalanku terbuka lurus.
Lagu wajib lomba paduan suara
Lagu Hati Yesus Hati Maha Kudus menjadi lagu wajib. Dinyanyikan dalam Lomba Paduan Suara Kevikepan Surakarta dalam rangka Lustrum V Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo, Minggu 26 Januari 2025 di Taman Budaya Suryani Sukoharjo.
Lagu ini dinyanyikan dengan khidmat; penuh penghayatan oleh 10 peserta lomba paduan suara:
- 1. Paroki San Inigo Dirjodipuran Solo: Paduan Suara San Inigo.
- 2. Paroki St. Theresia Jombor: St. Louis Choir.
- 3. Paroki Santa Maria Kartasura: OMK Paroki Santa Maria Kartasura.
- 4. Paroki Kristus Raja Solo Baru: Fiat Lux.
- 5. Paroki St. Antonius Purbayan Surakarta: Saint Anthony.
- 6. Paroki St. Paulus Kleca Surakarta: Svara Anandita Kleca.
- 7. Paroki St. Petrus Gemolong: Saint Peter Gemolong.
- 8. Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Palur: Regina Caeli Choir.
- 9. Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen: Gita Fatima.
- 10. Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan: Maria Choir.
Konteks lomba paduan suara
“Melalui pujian, nama-Mu semakin dimuliakan dan kami lebih dekat dengan-Mu.
Kami persembahkan suara-suara kami sebagai ungkapan kasih dan syukur atas kebaikan-Mu. Semoga melalui pujian ini, nama-Mu semakin dimuliakan. Dan kami semakin dekat dengan-Mu.”
Inilah yang menjadi pendorong digelarnya lomba paduan suara yang diusung panitia sebagai salah satu rangkaian acara Lustrum V Gereja Hati Kudus Yesus Paroki Sukoharjo.
Menurut Ketua II DPPH St. Darminto, kegiatan lomba paduan suara menjadi sarana bertemu orang muda Katolik agar bisa saling beranjangsana, bertemu, mengenal dan mengakrabkan antar kaum muda se Kevikepan Surakarta.
Keindahan musik rohani
Usia Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo relatif masih muda. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Paroki Sukoharjo diresmikan sebagai paroki tanggal 30 Januari 2000. Tahun ini, usianya baru 25 tahun.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam merayakan usia ke 25 tahun ini adalah lomba Paduan Suara se- Kevikepan Surakarta. Paduan suara gerejani merupakan salah satu cara efektif guna mengungkapkan iman dan memperkuat rasa kebersamaan di dalam komunitas jemaat.
Dalam semangat itu pula, lomba paduan suara gerejani se-Kevikepan Surakarta diadakan sebagai ajang untuk merayakan keindahan musik rohani dan mempererat tali persaudaraan antar gereja di wilayah ini.
Menampilkan kreativitas dan bakat
Acara ini bertujuan memberi wadah bagi paduan suara dari berbagai gereja untuk menampilkan kreativitas dan bakat mereka; sekaligus memperdalam pemahaman akan makna lagu-lagu rohani yang dinyanyikan. Dengan melibatkan berbagai usia, lomba ini diharapkan dapat menjadi platform bagi generasi muda untuk mengekspresikan iman mereka melalui seni musik.
Lomba ini juga akan menjadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi antar gereja di Kevikepan Surakarta. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam bidang paduan suara, diharapkan masing-masing gereja dapat saling mendukung dalam pengembangan pelayanan musik di lingkungan mereka.
Melalui lomba ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, membangun rasa persatuan, serta menginspirasi setiap jemaat untuk terus melayani dan memuliakan Tuhan sesuai dengan tema Lustrum V: “Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil ke semua makhluk” Mrk 16:15.
Penilaian lomba
Kepada Sesawi.Net, panitia lomba menyampaikan salah satu faktor penilaian adalah tentang sound quality yang mencakup bagaimana paduan suara itu mampu mempresentasikan bunyi:
- Power yang baik; bukan volume suara: kuat atau lemah.
- Vitalitas vokal yang baik dan terkontrol.
- Menggunakan register vokal yang benar: placement vokal yang baik dan benar.
- Kualitas tone dan produksi vokal harus baik: suara bersih dan jernih atau suara yang gelap (bright and clear or dark voice).
- Homogenitas suara: warna suara yang menyatu.
- Blending ballance: keseimbangan dan keterpaduan yang utuh antar suara individu. Tidak ada suara individu yang menonjol.
- Dynamic: dinamika yang baik; bukan dalam arti suara yang kuat.
- Keseimbangan dan perbedaan/kontras yang jelas antar bagian dan antar tingkatan.
- Resonansi dan proyeksi vokal yang baik
Hasil lomba
Selain wajib menyanyikan lagu Hati Kudus Yesus, para peserta juga menyanyikan satu lagu pilihan yaitu:
- Ya Tuhan Terimalah.
- Aku Hendak Bersyukur.
- Kidung Pujian.
- Kuserahkan kepada-Mu, Ya Tuhan.
- Terpujilah Allah S’lamanya.
Dewan yuri beranggotakan Antonius Widyarto alias Tonie Widyarto, Herman Ruagadi dan Ig. Bambang Sutejo. Setelah melakukan penjurian secara seksama, ketiganya menetapkan juara lomba yakni:
- Juara 1: Santo Paulus Kleca Solo.
- Juara 2: San Inigo Dirjodipuran Solo.
- Juara 3: Santa Theresia Jombor Klaten.
Suasana penuh keakraban dan persaudaraan
Lomba paduan suara mendapat dukungan berbagai pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Sehingga nampak kaum muda begitu akrab satu sama lain, meskipun berbeda paroki dan menunjukkan atmosfir persaudaraan. Suasana ini memberi makna kesatuan sebagai komunitas orang muda Katolik yang dinamis.