Long Walk to Freedom (Jalan Panjang Menuju Kebebasan)

0
158 views
Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela

Bacaan 1: Sir 27:30 – 28:9

Bacaan 2: Rm 14:7-9

Injil: Mat 18:21-35

Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan yang pernah mengalami masa kelam dipenjara oleh penguasa kulit putih waktu itu. Ia dianggap sebagai teroris dan ditahan di Pulau Robben karena perannya memimpin Kongres Nasional Afrika.

Beliau menuliskan autobiografi yang berjudul “ Long Walk to freedom” (1995).

Buku yang menceritakan tentang kehidupan awalnya, masa remajanya, pendidikannya, dan masa 27 tahunnya dalam penahanan.

Saat dipenjara, Nelson Mandela pernah mendapat perlakuan tidak wajar, digantung terbalik lalu dikencingi sipir. Pasti ia sangat terluka namun tidak mendendam. Saat dibebaskan dari penjara dan terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan ia memanggil sipir tersebut, memeluk dan mengampuninya.

“Hal pertama yang kulakukan ketika menjadi Presiden adalah memaafkanmu,” katanya kepada sipir itu.

Hal mendasar dalam suatu persekutuan kristiani adalah kemampuan untuk rekonsiliasi atau saling mengampuni sebagai jalan menuju harapan baru.

Kita wajib mengampuni orang lain, karena kita pun telah diampuni oleh Allah melalui Kristus Yesus. Allah memanggil manusia untuk saling mengasihi dan bukan saling membenci

“Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”

Jawab-Nya kepada Petrus tentang bagaimana seseorang harus mengampuni. Tujuh puluh kali tujuh dimaknai sebagai bilangan hasil perkalian yang sangat banyak dan sangat sempurna.

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.”

Hidup seorang kristiani haruslah tertuju pada Kristus, demikian peneguhan Rasul Kristus kepada jemaat Roma. Saat itu, jemaat sedang mengalami perselisihan antara Kristen Yahudi dan non Yahudi (orang-orang Roma). Sebagai milik Kristus, mereka harus saling mengasihi.

Penulis Sirakh juga memberikan nasihat terkait pengampunan:

“Dendam kesumat dan amarahpun sangat mengerikan juga, dan orang berdosalah yang dikuasainya.

Barangsiapa membalas dendam akan dibalas oleh Tuhan. Tuhan dengan saksama mengindahkan segala dosanya.

Ampunilah kesalahan kepada sesama orang, niscaya dosa-dosamupun akan dihapus juga, jika engkau berdoa.

Pesan hari ini

Rekonsiliasi adalah jalan menuju kebebasanmu, mengampuni untuk mendapatkan pengampunan dari Tuhan.

”Tidak peduli badai apa yang kamu hadapi, Tuhan tetap mengasihimu. Dia tidak meninggalkanmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here