“Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?” (Mat 20, 6)
BEBERAPA kali saya mendapatkan SMS dengan isi agar saya membantu mencarikan lowongan kerja untuk beberapa orang muda yang sudah selesai kuliah. Namun demikian, ilmu mereka tidak sesuai dengan yang saya butuhkan yakni sebagai tenaga pengajar bidang komputer dan berijasah S2. Saat ini banyak orang memang mencari kerja.
Dalam rangka memperingati kemerdekaan yang ke-70, pemerintah pun mencanangkan slogan “Ayo kerja!” Pemerintah mengajak masyarakat untuk bekerja. ‘Ayo kerja’ diharapkan menjadi gerakan seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
Banyak lulusan kuliah yang langsung mendapatkan pekerjaan. Bahkan saat mereka masih kuliah pun, tawaran kerja sudah mereka terima. Banyak perusahaan yang sejak awal mencari tenaga kerja yang trampil, handal dan berkualitas. Mereka tidak harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
Namun demikian, banyak juga lulusan yang kurang beruntung. Mereka sudah lulus kuliah dalam waktu yang lama dan sudah berusaha keras untuk mencari kerja di banyak tempat. Mereka rajin mencari lowongan kerja dan berulangkali memasukkan lamaran kerja. Namun demikian, tidak satu tempat pun memanggilnya untuk bekerja.
Banyak orang bekerja serabutan, tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap. Bahkan banyak orang masih harus menganggur dan tidak mampu menciptakan sebuah pekerjaan.
Waktu sudah semakin senja atau sore, usia semakin bertambah, namun tidak seorang pun yang memberi pekerjaan dan mengupahnya. Banyak orang menjadi gelisah, galau dan tidak percaya diri, karena sudah terlalu lama menganggur dan tidak bekerja. Pengangguran tidak hanya tidak mendapatkan upah. Mereka juga miskin dalam pengalaman dan tidak berkembang dalam ketrampilan atau kemampuannya.
Bersyukurlah bagi anda yang telah mendapatkan pekerjaan dan bisa bekerja dengan baik.
Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)