Tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini
dan aku tidak menemukannya.
Bapa itu pemilik sebuah kebun.
Setiap tahun ia berkeliling kebunnya,
sambil mencari buah yang lezat.
Tetapi, selama tiga tahun
pohonnya tidak berbuah-buah
walaupun daunnya lebat sekali.
Maka ia menegur anaknya,
“Tebang saja pohon itu.
Ia mandul dan memandulkan tanahku!”
Jawab anaknya, “Pak, sabarlah!
Biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi.
mungkin tahun depan ia berbuah!”
Hm, mungkin ya, mungkin tidak juga.
Sebab pohon itu gambaran manusia,
sedangkan buahnya ialah kasih.
Kalau manusia tidak memupuk kasih,
ia lebih mandul dari pohon yang tak berbuah.
Justru karena ia bukan pohon belaka!
©SL, 22 Okt 2011