Majalah Ranting, Wadah Komunikasi Para Suster PMY

0
363 views
Dewan Redaksi Majalah Ranting Kongregasi Suster PMY (Dok. PMY)

DALAM sebuah Kongregasi, berita seputar komunitas belum tentu akan diketahui oleh anggota komunitas yang tinggal di kota lain.

Untuk itu, pada bulan Agustus tahun 1950 Kongregasi Suster Dochters van Maria en Joseph atau di Indonesia dikenal dengan Kongregasi Suster Putri Maria dan Yosef (PMY) menerbitkan Majalah De Heeriaan. 

Itu berlanjut sampai tahun 1965.

Tanggungjawab atas majalah tersebut adalah Zr. Lambertine DMJ. Ketika beliau terpilih menjadi Superior Jenderal, De Heeriaan tidak terbit lagi. Berhenti total. Karena sudah tidak punya waktu lagi dan juga sudah tidak banyak suster yang bisa mengerjakannya.

Zr. Vianney de Lange DMJ terpilih menjadi Superior Jenderal enam tahun kemudian awal tahun 1972. Pada waktu yang bersamaan, Zr. Venantia van Maanen DMJ merayakan harijadinya yang ke-75.

Zr. Lambertine DMJ memulai lagi dengan sebuah majalah Kongregasi bernama Kontak Kongregatie Choorstraat (KKC).

Saat itu, ejaan bahasa Belanda telah berubah. Majalah tersebut sebagai wadah komunikasi para suster dari Choorstraat atau suster DMJ.

Pada waktu itu, jumlah anggota dan komunitasnya sangat banyak di Belanda. Isinya berita yang memberikan info apa saja yang sedang dilakukan para suster di komunitas masing masing.

KKC terbit dari tahun 1972 hingga 1997.

Menjadi De Heeriaan lagi

Tahun 1998, dewan redaksi KKC saat itu Zr. Til DMJ, Zr. Hadewych DMJ, Zr. Geertrudis DMJ, dan Zr Veronie DMJ mengembalikan nama majalah kembali menjadi De Heeriaan atas permintaan mayoritas suster DMJ.

De Heeriaan artinya pengikut-pengikut Romo Jacobus Antonius Heeren. Isinya bukan saja tentang berita kegiatan-kegiatan para suster di komunitas.

Tetapi ada juga bahan perenungan atau refleksi, seni, sejarah, spiritualitas kharisma, para misionaris, berita kematian para suster di Belanda maupun di Indonesia.

Serta tulisan-tulisan lepas yang bahkan juga ditulis oleh awam.

Dan ini menjadi arsip, terutama sejarah karena banyak data di dalamnya. Nama tersebut dipakai dari tahun 1998 hingga 2009.

Di penghujung tahun 2009, penerbitan majalah tersebut berhenti, karena karena sudah tidak ada suster DMJ yang mampu mengelola, dikarenakan usia lanjut.

Tetapi dewan yang baru dibawah kepemimpinan Zr. Rosa DMJ, merasa terbitnya majalah itu sangat disayangkan. Dan bersama dengan sekretaris dewan, Mrs. Brigitte Lutters – van der Heijden, De Heeriaan direnovasi dan menjadi sangat indah.

Dua edisi terakhir keluar pada tahun 2020 setelah peringatan 200 tahun kongregasi.

Ranting

Di Indonesia ada majalah serupa bernama Gratia, terbit sejak bulan Juni tahun 2012. Namun berhenti karena kesibukan para suster. Sebagai pengganti Majalah Gratia terbitlah Majalah Ranting.

Ranting didirikan pada tanggal 9 Agustus 2020 di Komunitas Maria Semarang.

Pendiriannya atas prakasa Sr. Wahyu PMY Permimpin Regio PMY Indonesia pada waktu itu. Tujuannya sebagai wadah komunikasi antar suster PMY yang berada di berbagai komunitas.

Agar para suster mengetahui kegiatan para saudarinya di komunitas yang berbeda, seperti majalah-majalah sebelumnya.

Pengelolaannya di serahkan pada yunior PMY, sebagai sarana untuk belajar berkoordinasi satu dengan yang lain.

Menurut Sr. Bakhita PMY, dengan majalah ini para suster yunior menjadi semakin mengenal satu dengan yang lain, semakin kompak dalam bekerjasama, saling berbagi untuk memberikan yang terbaik untuk kongregasi.

Filosofi Ranting

Hubungan dan komunikasi yang baik bukan hanya dengan para suster yunior yang bertugas di Majalah Ranting, tetapi juga dengan semua suster PMY, terutama yang memberikan dukungan dalam bentuk tulisan.

Nama Ranting dipilih, karena mempunyai filosofi yang lemah, namun tempat daun dan buah tumbuh. Jika suster PMY saling bekerjasama mereka akan kuat.

Yang memperkuat ranting adalah batang. Apabila dikaitkan dengan medali suster PMY, yaitu pokok anggur, maka ranting adalah para suster PMY dan pokok anggur adalah Yesus Kristus.

Pokok anggur menyatukan para suster dalam ikatan dalam satu kongregasi. Kekuatan bukan hanya berasal dari kerjasama, tetapi juga berasal dari ikatan satu keluarga di dalam kongregasi.

Selanjutnya kekuatan bersama akan menghasilkan buah dalam bentuk karya.

Majalah Ranting sifatnya meneruskan dan memperbaharui. Meneruskan artinya rubrik yang ditampilkan sama dengan rubrik di Majalah Gratia.

  • Memperbaharui, adanya rubrik baru seperti, BelInMor (Belanda Indonesia Timor Leste). Isinya berita seputar suster PMY yang berkarya di berbagai komunitas di Belanda, Indonesia dan Timor Leste. 
  • Rubrik Spiritualitas diampu secara tetap oleh Sr. Emilia PMY, yang mempunyai latar belakang pendidikan spritualitas.
  • Serta rubrik Komiko yang menjadi tanggungjawab Sr. Yakoba PMY. 

Majalah Ranting terbit empat bulan sekali dengan mengusung tema tertentu. Misalnya sepanjang tahun 2022, tema yang diambil berkaitan dengan spiritualitas Santo Yosef, salah satu pelindung Kongregasi PMY.

Selain itu, dengan tema tertentu, pembaca diharapkan semakin tertarik ingin membaca.

Timeline sepanjang tahun disusun di awal tahun. Ini sangat diperlukan, supaya suster yang bertugas dapat membagi waktu di Majalah Ranting dan tugas yang telah diembannya dari kongregasi.

Tahun ini, fokus pada konstitusi kongregasi, karya suster di sekolah luar biasa, karya suster di pemberdayaan masyarakat dan refleksi. Maksudnya agar sebagai suster PMY semakin mencintai panggilan, mencintai kongregasi dan mencintai karya.

Saat ini, distribusi Majalah Ranting hanya untuk kalangan internal para suster PMY, tempat di mana suster PMY berkarya, paroki di mana para suster tinggal dan juga keluarga para suster PMY. Termasuk keluarga suster PMY yang berasal dari Timor Leste.

Terbit dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

Hardcopy dibuat untuk menjembatani para suster yang sudah sepuh. Sedangkan softcopy diperuntukan para suster yang bertugas atau sedang studi di luar Indonesia.

Seluruh anggota redaksi Majalah Ranting adalah para suster yunior. Kecuali penanggungjawabnya yaitu Sr. Antonie PMY. Juga dan editornya: Sr. Marga PMY bersama Sr. Cresentiana PMY.  

Susunan anggota redaksi Majalah Ranting sebagai berikut,

  • Koordinator: Sr. Bakhita PMY.
  • Sekretaris: Sr. Kalista PMY.
  • Bendahara: Sr. Fransis PMY.
  • Layout: Sr. Zita PMY.
  • Ilustrasi & Komik: Sr. Yakoba PMY.
  • Distribusi: Sr. Elizabeth PMY.

Keterangan foto: Ki-ka atas: Sr Kalista PMY, Sr Zita PMY, dan Sr Elizabeth PMY. Bawah: Sr Yakoba PMY, Sr Fransis PMY, dan Sr. Bakhita PMY/

Narasumber:

  • Sr. Emilia PMY berkarya dan tinggal di Komunitas Novisiat Anna Catharina Wonosobo.
  • Sr. Bakhita PMY, suster pertama dari Timor Leste dan baru saja menyandang gelar Sarjana Teologi dari Universitas Sanata Dharma; kini tinggal di Komunitas Nazareth Wonosobo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here