
SEBANYAK 114 siswa kelas XI SMK Mikael Solo mengikuti program Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah (LKTM) yang berlangsung 7–11 April 2025. Program tahunan ini dilaksanakan di berbagai unit sekolah milik Yayasan Kanisius Solo, yakni TK, SD, dan SMP. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata (live in) kepada para siswa dengan tinggal dan berinteraksi langsung bersama murid dan guru di sekolah-sekolah tersebut.
Dalam pelaksanaan program, para siswa dibagi ke dalam 30 sekolah — terdiri dari 11 TK, 16 SD, dan 3 SMP — dengan setiap sekolah ditempati oleh 2-4 siswa. Selama sepekan, mereka mendampingi kegiatan belajar mengajar, membantu guru di kelas, berpartisipasi dalam dinamika kegiatan sekolah, serta ikut tinggal di rumah para guru dan mengikuti aktivitas lingkungan sekitar.

Mengembangkan soft skill lewat pengalaman nyata
Selama mengikuti LKTM, para siswa meninggalkan rutinitas “kerja bangku” dan “kerja bengkel” yang biasa membentuk hard skill di SMK. Sebagai gantinya, mereka diajak mengembangkan soft skills seperti empati, tanggungjawab, komunikasi, dan kepemimpinan melalui keterlibatan langsung dalam kehidupan komunitas pendidikan.

Paradigma Pedagogi Ignatian (PPR)
Program LKTM ini menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Ignatian atau Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Pendekatan ini mengajak siswa untuk:
- Mengenali konteks belajar selama live in.
- Menimba pengalaman melalui keterlibatan aktif di sekolah dan lingkungan.
- Melakukan refleksi (examen) terhadap pengalaman yang dijalani setiap hari.
- Membangun aksi nyata dalam pengolahan diri dan kepedulian terhadap orang lain.
- Melakukan evaluasi diri secara terus-menerus untuk menumbuhkan kepemimpinan pribadi dalam hidup bersama.
Melalui pola ini, para siswa diharapkan dapat:
- Memahami konteks kehidupan di sekolah dasar dan menengah.
- Mengalami hidup bersama guru dan murid di lingkungan yang berbeda.
- Merefleksikan pengalaman harian dan membawanya dalam doa malam.
- Menumbuhkan sikap peduli dan tindakan nyata dalam kehidupan komunitas.
- Menyadari pentingnya kepemimpinan diri yang bertumbuh dari pengalaman konkret.
Kisah hari pertama: Dinamika di SMP Kanisius 1 Solo
Pada hari pertama pelaksanaan LKTM, Senin, 7 April 2025, tim Sesawi.Net berkesempatan mengunjungi empat siswa SMK Mikael yang menjalani LKTM di SMP Kanisius 1 Solo: Kanwa, Hafiz, Rahman, dan Daren. Saat ditemui, mereka tengah membantu siswa piket membersihkan kelas sebagai bagian dari tugas harian.
Keempat siswa ini menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer dari SMK Mikael ke SMP Kanisius 1 menggunakan transportasi umum BST. Selama lima hari ke depan, mereka akan tinggal dan menginap di lingkungan sekolah.

“Saya merasa senang mengikuti LKTM ini. Saya bisa belajar kemandirian, mengembangkan karakter diri, dan berdinamika dengan adik-adik SMP. Seperti hari ini, kami ikut dalam kegiatan dinamika kelompok,” ungkap Hafiz.
“Saya bersyukur bisa menjalani LKTM, karena program ini berbeda dari sekolah lain. Di sini kami ikut terlibat langsung dalam berbagai aktivitas sekolah, mulai dari piket kelas, dinamika kelompok, hingga refleksi malam hari melalui examen. Besok harus lebih baik dari hari ini,” tambah Kanwa.
Sore harinya, keempat siswa juga terlihat menemani siswa-siswi SMP Kanisius 1 berlatih basket. Setelah latihan selesai, mereka pun ikut mencoba dribbling dan shooting ke arah ring. Tawa dan semangat mereka mencerminkan sukacita dalam menjalani proses pembelajaran dan pemaknaan latihan kepemimpinan diri melalui pengalaman langsung dan refleksi.