Mandat Penggembalaan

1
264 views
Santo Petrus dan Paulus.

Bacaan 1: Kis 12:1 – 11
Bacaan 2: 2Tim 4:6-8. 17-18
Injil: Mat 16:13 – 19

TANGGAL 21 Mei 1998 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia untuk memasuki era reformasi.

Di tanggal itu, Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden dan akan diteruskan oleh wakil Presiden BJ Habibie sesuai mandat UUD 1945 pasal 8 hingga akhir masa jabatan 2003.

Pak Habibie, bukanlah orang baru bagi Pak Harto.

Sejak beliau berpangkat Letnan Kolonel, mereka sudah saling kenal. Maka sejak kepulangannya ke Indonesia, Pak Habibie jadi teknokrat penting yang diberi jabatan Menteri Riset dan Teknologi, lalu wakil presiden.

Dikutip dari dokumen Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Kamis (21/5/2020), surat pernyataan terkait dengan pelantikan Habibie sebagai Presiden merupakan tulisan tangan langsung dari Pak Harto.

Dalam perjalanannya dekat Kaisarea Filipi di Palestina, Tuhan Yesus perlu peneguhan para murid-Nya. Sejauh mana mereka betul-betul mengenal-Nya, sebelum Ia beri mandat penggembalaan saat ditinggalkannya.

Perjalanan tersebut menandai langkah awal yang akan mengantar-Nya kepada kisah sengsara dan kematian-Nya di Yerusalem.

Ada dua tingkat percakapan, pertama, Yesus menanyakan siapakah Diri-Nya menurut orang-orang. Lalu dilanjutkan dengan pertanyaan, menurut mereka pribadi.

Pernyataan Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

Telah membawanya kepada pemberian mandat untuk melanjutkan penggembalaan para murid-Nya. Ada empat janji Tuhan kepada Petrus:

  • Petruslah pondasi bagi jemaat-Nya (Gereja).
  • Alam maut tidak akan menguasainya.
  • Pemberian kunci Kerajaan Surga.
  • Kuasa pengampunan terhadap dosa.

Petrus memang hampir dibunuh Raja Herodes, setelah ia membunuh Yakobus saudara Yohanes. Namun Tuhan menyelamatkannya melalui malaikat yang diutus-Nya.

Dalam perkembangannya, Petrus mendapat mandat menggembalakan para murid-Nya dari bangsa Yahudi.

Sedangkan tugas penggembalaan murid non Yahudi dipercayakan kepada Paulus.

Saat Rasul Paulus merasa bahwa kematiannya semakin dekat maka ia juga memberikan beberapa pesan atau mandat kepada murid kesayangannya, yaitu Timotius.

Paulus menekankan bahwa tugasnya untuk mewartakan injil kepada bangsa-bangsa non Yahudi telah ia selesaikan dengan baik.

Ia ingin Timotius melanjutkan karyanya berhubung beberapa muridnya ada pengutusan khusus dan juga ada yang meninggalkannya.

Pesan hari ini

Petrus dan Paulus adalah orang-orang yang sangat dikenal Yesus, mereka diberi mandat menggembalakan para murid-Nya setelah Ia naik ke surga.

Petrus menggembalakan para murid-Nya dari bangsa Yahudi, sedangkan Paulus menggembalakan para murid-Nya dari kalangan bangsa Non Yahudi.

“Anda tidak akan mencapai garis finis bila tidak meninggalkan garis start. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

1 COMMENT

  1. Rasanya kurang pas menyamakan Yesus mengutus Petrus dan Paulus karena sudah mengenal baik dengan Suharto yang menyerahkan kekuasaan pada Habibie karena sudah mengenal dengan baik. Suharto sepertinya tidak dengan maksud menyelamatkan Indonesia tapi memang sudah kepepet dan di demo mau tidak melakukan itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here