Mandi Bebek

0
620 views
Mandi Bebek

Bacaan 1: Gal 4:31b – 5:6

Injil: Luk 11:37-41

Kalau sering perhatikan saat bebek berjumpa dengan air, ia suka mencelup-celupkan mulutnya dan mengepak-ngepakkan sayap dengan maksud membersihkan tubuh bagian luarnya. Aktifitas itu ia lakukan sebentar saja (cepat-cepat).

Sehingga orang yang mandinya cepat-cepat atau mungkin hanya lap muka dan bagian tubuh yang kelihatan saja, sering disebut “mandi bebek”.

Mandi cepat-cepat pastinya tidak bersih, terutama bagian dalamnya karena hanya mementingkan bagian luarnya. Kadang orang hanya mementingkan agar kelihatan segar mukanya.

Hari ini Tuhan Yesus dan Rasul Paulus mengkritik orang-orang yang hanya mementingkan “tampilan luarnya” atau hal-hal lahiriahnya saja.

“Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.”

Sepertinya  mereka memang gemar melakukan “pencitraan” agar dipandang orang, padahal sejatinya hanya “casing” saja, perilaku aslinya sangat jauh dari baik.

Mereka mengkritik Yesus saat makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu. Bagi mereka, hal itu sangat menyalahi tradisi adat Yahudi. Mereka sangat memperhatikan hal-hal lahiriah seperti adat istiadat namun relasi kepada sesama malah justru sering diabaikan.

“Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

…jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.

Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.”

Demikian teguran Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia yang goyang imannya akibat dipengaruhi oleh para pengajar palsu yang memaksakan pelaksanaan Hukum Taurat.

Para pengajar palsu itu menganggap bahwa ajaran Paulus tidak lengkap karena tidak mengajarkan Taurat. Padahal sesuai Konsili Yerusalem telah diputuskan bahwa Kristen non Yahudi tidak perlu melaksanakan Taurat.

Melaksanakan Taurat dianggap sebagai hamba lahiriah saja, supaya kelihatan baik dimata orang lain dan mengabaikan Sang Juru Selamat yang telah menebus dosa manusia sebagai “Sumber Keselamatan Sejati”. 

Pesan hari ini

Mandi bebek hanya untuk pencitraan supaya kelihatan segar di mata orang lain dan mementingkan hal-hal lahiriah saja. Padahal bagian dalam baju, bau ketek sangat menyengat.

Berani bersikap tulus dengan tetap fokus menjaga relasi kepada Tuhan dan sesama.  

“Daripada sibuk ngurusin orang lain, sebaiknya koreksi dulu dirimu sendiri.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here