Bacaan 1: Sir 48:1-4. 9-11
Injil: Mat 17:10-13
Salah satu hal yang sering dipertanyakan oleh non katolik, adalah Sakramen Tobat. Katolik dianggap sesat karena tidak mengikuti dasar Alkitabiah yang benar.
Padahal, Sakramen Tobat justru sangat Alkitabiah, Yoh 20-2123:
“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata:
“Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Demikian sabda-Nya.
Berdasarkan sabda-Nya itu, para imam memberikan Sakramen Tobat.
Hal ini diperkuat oleh pengajaran Santo Ambrosius: “dosa diampuni melalui Roh Kudus, namun Tuhan memakai para pelayan-Nya (imam) untuk mengampuni dosa.”
Dengan menerima Sakramen Tobat (Rekonsilisasi) umat memperoleh pengampunan atas dosa-dosa yang diperbuat setelah Pembaptisan; karena Sakramen Baptis tidak membebaskan seseorang dari kecenderungan berbuat dosa setelahnya.
Sebentar lagi umat katolik akan menyambut kehadiran Tuhan dalam perayaan Natal. Satu hal yang penting dilakukan adalah persiapan dalam menyambut, yaitu mengaku dosa.
Natal tidak cukup hanya persiapan liturgis, tetapi juga perlu persiapan batin melalui pertobatan dengan meninggalkan cara hidup yang tidak baik dan mengarahkan diri pada Yesus.
Tuhan Yesus menggambarkan Yohanes Pembaptis seperti Elia yang datang mengajak pertobatan agar layak menyambut kehadiran-Nya. Yohanes mempersiapkan jalan Tuhan melalui pertobatan namun ia dan Yesus ditolak oleh bangsa Yahudi.
Elia adalah nabi besar dalam Perjanjian Lama yang diutus untuk mempersiapkan jalan Tuhan, pengutusan yang sama kepada Yohanes Pembaptis.
Elia terkenal dengan mukjizatnya:
- Mendatangkan kelaparan dengan kuasa-Nya dan jumlah mereka dijadikannya sedikit berkat semangatnya.
- Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali.
- Dalam olak angin berapi Elia diangkat, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi.
Pesan hari ini
Dalam katolik, kita punya fasilitas pengampunan dosa. Jangan lewatkan fasilitas itu, untuk mempersiapkan batin menyambut kehadiran Kristus di dunia.
Kitab Suci mengatakan, bahwa dengan kuasa Roh Kudus, para imam mengampuni dosa seseorang.
“Saya adalah orang berdosa namun Tuhan mengampuni dosa-dosaku karena menaruh iman dan kepercayaanku kepada Yesus Kristus.”