Bacaan 1: Im 19:1-2. 17-18
Bacaan 2: 1Kor 3:16-23
Injil: Mat 5:38-48
Jika ada yang mengatakan bahwa tak ada manusia yang diciptakan (terlahir) sempurna maka sebenarnya dia sedang menghina Tuhan Allah. Sebab Dia menciptakan manusia dengan “label: sungguh amat baik.” (Kej 1:31).
Menurut manusia, mungkin ia menilai orang lain atau dirinya sendiri tidak sempurna. Namun tidak demikian bagi Allah, Dia menilai semua manusia adalah sempurna dan berharga bagi-Nya.
Sehingga, saya tidak bisa membandingkan kelemahan dan kelebihan antara satu orang dengan orang lain.
Nick Vujicic, warga negara Australia terlahir dengan anggota tubuh yang tidak lengkap. Namun apakah berarti ia tidak sempurna? Apakah orang melihat bahwa sejak usia remaja ia sudah berkarir menjadi seorang motivator dan juga penginjil? Kegiatan yang mungkin belum tentu bisa dilakukan orang lain.
Banyak orang yang merasa terinspirasi dan termotivasi oleh kisah hidup Nick yang terkenal pantang menyerah.
Jemaat Korintus memandang sebelah mata Rasul Paulus karena ia tak pandai bicara, seolah “tak berhikmat” dan sering mendapat masalah (penganiayaan). Dibandingkan pewarta lain seolah ia tak ada apa-apanya. Namun ia mengingatkan bahwa setiap manusia diciptakan sempurna karena tubuh manusia adalah bait Allah.
“…kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu. Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Pada awalnya, manusia diciptakan kudus dan sempurna sehingga ia bisa tinggal bersama Allah. Manusia adalah gambaran Allah yang sempurna maka demikianlah yang dikehendaki-Nya.
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.”
Apapun kondisi dan situasimu, namun jika mampu melaksanakan kehendak-Nya atau tidak tergoda oleh Iblis maka kamu adalah sempurna.
Hal ini sesuai dengan perintah-Nya kepada Musa,
“Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel dan katakan kepada mereka: *Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.”
Pesan hari ini
Bagi Allah, setiap manusia itu sempurna dan berharga. Sebab Allah menciptakan manusia itu sesuai dengan gambar-Nya sendiri dengan “label” sungguh amat baik alias sempurna.
Iblis-lah yang membuat manusia menjadi tidak sempurna.
“Ketidaksempurnaan adalah kesempurnaan.”