KITAB Suci berisi sabda Tuhan yang berbicara tentang Tuhan dan manusia. Ada manusia yang baik dan ada manusia yang jahat. Sebagian dari mereka itu suci dan yang lain keji.
Sabda Tuhan hari ini (Yeremia 1:17-19 dan Markus 6:17-29) berbicara tentang manusia suci dan orang keji. Yeremia adalah seorang nabi yang harus menghadapi mereka yang memeranginya (Yeremia 1:19). Yohanes Pembaptis menjadi korban tindakan orang keji, yakni Herodes dan Herodias.
Yohanes Pembaptis itu adalah manusia yang benar dan suci (Markus 6:20). Dia berbicara tentang kebenaran (Markus 6:18) dan siap menanggung akibatnya (Markus 6:17). Dia mati karena tugasnya sebagai nabi dan disebut martir.
Sedangkan Herodes dan Herodias adalah orang keji. Mereka melakukan kejahatan. Herodes menangkap dan memenjarakan Yohanes Penbaptis, karena menegurnya (Markus 6:18). Dia tahu bahwa Yohanes Pembaptis manusia benar dan suci, tetapi tidak melindunginya.
Herodias itu juga orang keji. Pertama, dia melampiaskan dendamnya dengan membunuh manusia suci dan benar. Kedua, dia memperalat anaknya untuk membunuh orang yang dibencinya. Keriga, dia menggunakan kekuasaannya untuk menghabisi orang yang dianggap mengganggu hidupnya.
Ada perbedaan besar antara manusia suci dan orang keji. Yohanes Pembaptis sebagai manusia benar dan suci tidak gentar mewartakan yang benar. Sedang Herodes sebagai orang keji terombang-ambing saat mendengarkan kebenaran (Markus 6:20). Dia menyelamatkan mukanya sendiri dengan membunuh orang lain (Markus 6:26).
Manusia suci membela kebenaran sampai mati. Kebenaran yang memenuhi hatinya membentuk karakter dirinya. Sedang orang keji membunuh sesamanya untuk memuaskan keinginannya sendiri. Orang keji dibutakan oleh nafsunya sendiri.
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan tentang adanya manusia suci dan orang keji. Yang pertama mati dalam kebenaran dan yang kedua mati dalam kekejian. Yang pertama wafat sebagai martir dan yang kedua mati secara getir.
Kamis, 29 Agustus 2024
Peringatan wafatnya Santo Yohanes Penbaptis, Martir.
HWDSF
