PADA hari Senin tanggal 28 Oktober 2019 malam lalu di depan Gereja Katedral Jakarta, Paroki Katedral Jakarta punya gawe istimewa dalam rangka merayakan peringatan HUT ke-91 Sumpah Pemuda 1928.
Yang baru kali ini terjadi adalah cara memperingati Sumpah Pemuda berlangsung dengan format baru dan berbeda.
Pertama, yakni dengan menayangkan visual pertunjukan mapping video –hal yang baru pertama kali terjadi di Indonesia di mana pertunjukan tayangan visual video itu menggunakan tektur wajah depan Gereja Katedral sebagai “layar monitornya”.
Yang kedua adalah aneka sambutan bernafaskan cinta bangsa Indonesia disampaikan secara langsung oleh Uskup KAJ Ignatius Kardinal Suharyo, catatan kritis oleh sejarahwan Dr. Anhar Gonggong.
Sambutan berupa tayangan rekaman video juga disampaikan oleh Imam Besar Mesjid Agung Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar yang hari Senin lalu berhalangan hadir.
Yang menarik, dalam pidato sambutannya itu Uskup KAJ Ignatius Kardinal Suharyo didampingi oleh para pemimpin lintas agama.
Mereka berdiri di atas panggung yang mengambil latar belakang Gereja Katedral Jakarta.
Ref: Ordinary citizens and religious leaders celebrate national unity at Jakarta Cathedral (video)
Kredit foto: Leo Kurniadi