Maria Bunda Gereja

0
418 views
Ilustrasi: Maria by Sawai Chinnawong, 2008.

Puncta 06.06.22
PW. SP Maria Bunda Gereja.
Yohanes 19: 25-34

BANYAK film superhero yang berkisah tentang kepahlawanan. Namun tak ada pahlawan yang bisa menandingi perjuangan seorang ibu.

Ibu adalah seorang pahlawan yang perkasa, tegar, kuat namun juga lemah lembut penuh kasih.

Karena ibu kita semua hadir di dunia.Tidak berhenti sampai di situ, ibu juga siap berkurban apa pun demi kebahagiaan anak-anaknya.

Bulan Oktober 2011 terjadi gempa dasyat di Jepang. Banyak bangunan runtuh. Regu penolong menyisir tiap rumah yang roboh.

Di sebuah rumah yang hancur, mereka menemukan jasad seorang ibu yang tertelungkup melindungi sesuatu.

Di sela-sela kosong, di bawah tubuh ibu itu, ketika dia diangkat, ada seorang bayi laki-laki. Ya bayi umur tiga bulan yang tertidur.

Ibu itu meninggal karena melindungi bayinya yang masih kecil. Di dalam selimut anak itu ada HP yang masih menyala.

Di layar HP ada tulisan, “Jika kamu hidup, ingatlah bahwa ibu sayang kamu.”

Pada akhir hidup-Nya, Yesus menyerahkan Maria kepada Yohanes, dan begitu pula sebaliknya. “Ibu, inilah anakmu.”

Dan kepada Yohanes, Ia berkata, “Inilah ibumu.” Yesus tidak meninggalkan Maria sendirian, demikian juga bagi para murid-Nya.

Yohanes mewakili murid-murid-Nya diserahkan dalam pemeliharaan dan perlindungan Maria.

Maria menjadi bunda kita semua, murid-murid Yesus. Maria menjadi bunda bagi semua orang yang percaya kepada Putera-Nya.

Maria menjadi Bunda Gereja, orang-orang yang mengimani Kristus.

Kemarin kita baru saja merayakan Hari Raya Pentakosta, hari lahirnya Gereja. Gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya dan mengimani Yesus Kristus.

Karena para murid, yang diwakili Yohanes, telah diserahkan Yesus kepada Bunda-Nya, maka kita semua bisa menyebut Maria sebagai Bunda kita, Bunda Gereja.

Di dalam Yesus, Maria adalah bunda kita, Bunda Gereja. Kesetiaan Maria sampai di bawah salib Yesus menjadi teladan iman bagi kita.

Maria adalah contoh iman yang nyata. Ia menunjukkan kepada kita bagaimana mengikuti Yesus dengan total.

Maria adalah ibu yang sederhana. Ia melakukan hal-hal sederhana dengan tulus dan penuh cinta. Dengan doa-doanya Maria menghantar kita sampai kepada Yesus.

Doa seorang ibu yang sangat mengasihi pastilah didengarkan.
Kita semua diserahkan oleh Yesus kepada pemeliharaan Maria.

Kita punya seorang ibu yang sangat mengasihi. Kasihnya dibuktikan sampai di bawah salib Yesus. Kita bisa meneladan agar selalu setia mengikuti Yesus.

Ya Tuhan, ajarilah kami setia dalam situasi seberat apa pun seperti Bunda Maria yang menerima segala peristiwa dengan hati lapang dan percaya.

Ada senja di Pantai Kuta.
Redup perlahan di langit biru.
Maria teladan iman yang setia.
Ajari kami mengikuti cintamu.

Cawas, salam ya Bunda…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here