Maria Bunda Ketegaran Dalam Duka

0
218 views
Maria berduka

Bacaan 1: Ibr 5:7-9

Injil: Yoh 19:25-27

Beberapa waktu lalu sempat viral, seorang anak muda mati ditangan oknum aparat dalam kasus penculikan dan pemerasan. Penculik yang merupakan oknum aparat meminta tebusan uang Rp 50 juta.

Sehubungan mereka adalah keluarga yang juga kesulitan ekonomi maka tak mudah mencari uang segitu banyak dalam waktu singkat. Betapa pilu hati sang ibunda, saat mendengar anaknya sudah dieksekusi mati oleh para penculiknya sebelum ia membayar tebusan.

“Apa salah anak saya….?”

Dan hingga kini sang ibu tetap tidak tidak tahu masalah yang sebenarnya hingga merenggut nyawa anak kesayangannya itu.

Bunda Maria juga merasakan kedukaan yang mendalam saat harus melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana Anak kesayangannya harus mati di kayu salib dianiaya tanpa kesalahan yang ia mengerti.

Setidaknya dari Kitab Suci, kita mengetahui kedukaan Bunda Maria selama hidupnya:

  • Saat mendengar nubuat Simeon
  • Harus mengungsi ke Mesir menyelamatkan Yesus dari genosida Herodes
  • Saat Yesus terpisah di Bait Allah
  • Perjumpaan dengan Yesus saat menjalani hukuman mati
  • Yesus wafat di kayu salib
  • Lambung-Nya ditikam, jenazah-Nya diturunkan dari salib dan memangku-Nya
  • Yesus dimakamkan

Belum lagi resiko lain yang harus ditanggungnya seperti ancaman hukuman rajam karena mengandung belum bersuami dan hampir ditinggalkan Yusuf.

Sungguh, Maria adalah Bunda teladan karena tegar dalam kedukaannya.

Namun ia tetap taat menjalaninya karena percaya semuanya adalah “Rencana Allah” yang harus tergenapi. Ketaatan yang sama ditunjukkan Anak-Nya dalam menjalani perintah Bapa-Nya. Teladan ketaatan yang sama, saat Ia memerintahkan kepada para murid untuk menerima Maria sebagai ibu mereka:

“Inilah ibumu!”

Maka Rasul Paulus meminta kita semua para pengikut-Nya untuk meneladani ketaatan Tuhan Yesus.

“Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,…”

Pesan hari ini

Bunda Maria adalah wanita tangguh yang tegar dalam kedukaannya sebagai bentuk ketaatannya pada kehendak Allah.

Tuhan Yesus adalah “Pokok Keselamatan Abadi” yang wajib diteladani ketaatan-Nya pada kehendak Allah Bapa-Nya.

“Mengeluh tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan, tetap semangatlah dalam menjalani hidupmu dengan taat, ikhlas dan sabar.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here