Keluarga Paskalis sempat mengeluh karena anak-anak mereka malas ke Gereja. Tidak hanya itu, mereka juga khawatir bahwa dua anak mereka terjerumus pergaulan yang tidak sehat. “Buah jatuh tak akan jauh dari pohon”, begitu sebuah pepetah mengatakan. Keluarga Paskalis seharusnya bertanya pada diri sendiri, apakah mereka telah cukup mendidik dan memberi contoh pada anak-anak mereka?
Apa yang dilakukan Maria dan Yosef dapat dijadikan sebagai contoh dan model pendidikan iman anak. Maria dan Yosef adalah keluarga yang taat pada aturan agama. Menurut hukum Taurat, 40 hari sesudah kelahiran anak sulung, orang tua harus pergi ke Kenisah untuk mempersembahkan anak kepada Tuhan sekaligus mentahirkan ibunya (bdk Kel 13:2,1-6; Im 12:1-8)
Memperkenalkan anak pada Tuhan dan pada tradisi agama adalah tugas orang tua. Bila tugas ini dijalankan dengan baik, niscaya akan tertanam pada anak-anak kecintaan yang tulus pada agama dan Tuhannya. Keluarga Paskalis tidak perlu berkeluh kesah seandainya mereka menjalankan tugas mereka sebagai orang tua dengan baik.
Tuhan, tumbuhkanlah semangat dan tekad yang kuat pada diri orang tua untuk bersedia menanamkan nilai-nilai positif pada anak-anak mereka. Amin.