Mata Hati, Jernihkan Setiap Waktu

0
3,557 views

Ivan berkeras untuk menikahi Anita, gadis yang dipujanya.  Orang tua Ivan tidak merestui  perkawinan tersebut.

“Bukan hanya masalah beda agama. Anita amat materialistis dan mau menang sendiri!”, begitu ayah Ivan pernah menasihati.

Namun, Ivan yang sudah terlanjur jatuh cinta, tetap pada keputusannya menikahi Anita.

Baru beberapa tahun menikah, Ivan merasakan kebenaran semua yang pernah dikatakan ayahnya tentang Anita.  Ivan amat menyesal, cinta butanya terhadap Anita telah membuat hidupnya amat menderita.

Mata adalah salah satu panca indera yang penting.  Dengan mata, kita dapat melihat seisi dunia.  Selain sepasang mata, kita kenal juga mata hati, mata batin.  Mata hati Ivan menjadi buta oleh “cinta” yang berkobar terhadap Anita.  Akibatnya, ia terjerumus dalam pilihannya yang salah.

Ketika mata hati seseorang tertutup, biasanya ia akan membabi buta dalam mengambil keputusan.  Seorang pejabat yang silau oleh daya tarik kekayaan dapat menghalalkan segala cara demi memperoleh keuntungan pribadi.  Seorang pemimpin yang terlalu berorientasi pada pencitraan diri akan menggunakan kekuasaan sesuka hatinya dan berharap selalu dipuji.

Mata hati kita, dari waktu ke waktu perlu dijernihkan.  Kita mohon Yesus setiap kali memelekkan mata kita, supaya kita dapat memandang segala sesuatu secara wajar.

Bapa di Surga, bersihkanlah senantiasa mata hatiku agar aku mampu membedakan apa yang baik dan yang buruk. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here