Mata Tidak Kenyang Melihat

0
1 views
Mata
  • Bacaan 1: Pkh 1:2-11
  • Injil: Luk 9:7-9.

Ada istilah “Lapar Mata” yang artinya kebiasaan menginginkan sesuatu atau belanja barang karena melihatnya. Keinginan yang tidak bisa dihentikan padahal sesuatu itu tidak diperlukannya, lebih berkaitan dengan psikis emosi seseorang.

Singkatnya, manusia tidak pernah merasa puas dengan harta dan hikmat duniawi.

Kenapa manusia tak pernah puas? Apa yang dikejarnya? Apakah keinginan-keinginan tak terpuaskan itu yang menyebabkan kecemasan?

Penulis Pengkhotbah mengatakan,

“Kesia-siaan belaka, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.

Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.”

Siklus duniawi terus berlangsung meski generasi telah berganti generasi.

“Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.”

Lain lagi dengan Raja Herodes Antipas, ia bukannya “lapar mata” namun “haus kekuasaan”.

Meski menjadi Raja Wilayah Galilea, Raja Herodes sepertinya merasa cemas dengan kehadiran Yesus. Karya misi-Nya menarik perhatian banyak orang termasuk Raja Herodes Antipas. Ia ingin tahu bahkan gelisah karena khotbah dan karya Yesus yang sungguh fenomenal.

Padahal, ia tidak benar-benar ingin tahu atau bertemu dengan Tuhan Yesus. Sesungguhya dia hanya takut kehilangan kekuasaannya. Yesus begitu penuh kuasa dan hal itu yang mencemaskannya. Situasi itu mengingatkan dua tokoh besar, Yohanes Pembaptis yang telah ia bunuh dan Elia nabi besar dalam Perjanjian Lama.

Jika Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang bangkit, sepertinya raja ingin menghabisi untuk kedua kalinya.

Raja Herodes telah mengeraskan hatinya untuk melawan Yesus. “Rasa haus” akan kekuasaan telah membuat Herodes Antipas menutup hatinya bagi Yesus.

Pesan hari ini

Apa motivasimu bertemu dengan Tuhan Yesus dalam doa? Apakah melulu hanya karena permohonan “mata yang tidak kenyang”? Atau karena benar-benar ingin selalu bersama-Nya?

“mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar”, sia-sia mengejar segala sesuatu. Dunia tidak pernah memberimu kepuasan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here