Jumat, 2 Maret 2021
Jumat Agung
Bacaan I: Yes 52:13-53:1
Bacaan II: Ibr 4:14-16;5:7-9
Injil: Yoh 18:1-19:42
KARENA dosa-dosa kita, Tuhan Yesus wafat di salib.
Mungkin saya seperti Yudas, yang dengan mudah memgkhianati Yesus dan menukar Yesus dengan uang atau kekayaan, jabatan, kenikmatan.
Mungkin saya seperti Petrus, yang mudah takut mengambil risiko sebagai murid hingga saya dengan lantang menyangkalnya bahkan sampai tiga kali.
Mungkin saya seperti Petrus, Yohanes, dan Yakobus yang tidak tahan menemani Yesus, hingga tertidur membiarkan Yesus berjuang dalam doa dan kecemasan sendirian.
Mungkin saya seperti Veronika yang dalam kecemasan masih mau peduli dengan Tuhan Yesus, mau mengusapi wajahnya yang berlumur darah.
Mungkin saya seperti wanita-wanita yang menangis, hanya bisa merasa sedih dan kasihan ketika melihat penderitaan sesama.
Mungkin saya seperti Simon dari Kirene, yang baru tergerak membantu orang kesusahan setelah disuruh bahkan dipaksa oleh orang lain.
Mungkin saya seperti para murid yang tercerai berai mencari keselamatan sendiri dan meninggalkan Yesus ketika pasukan romawi menangkap-Nya.
Mungkin saya seperti Yohanes, meskipun takut dan diwarnai kesedihan namun saya berusaha untuk mengikuti Yesus sampai di kaki salib.
Mungkin saya seperti Maria Ibu Yesus, meski perih dan sedih namun tetap setia kepada Yesus sampai akhir.
Mungkin saya seperti Maria Magdalena dan Maria Istri Kleopas yang dalam kesedihan namun karena rasa syukur atas kebaikan Tuhan, maka tetap berjalan mengikuti Yesus dan Maria sampai di kaki salib.
Siapa pun saya, Tuhan telah berjuang menyelamatkan kita, wafatnya menghidupkan kita.
Siapakah kita dalam misteri jalan salib Tuhan?