KETIKA seorang anak kecil ditanya tentang cita-cita mereka, apa jawaban mereka? Mereka mungkin berkata ingin menjadi dokter, pilot, atau pemain sepak bola kelas dunia. Dalam hati kecil setiap orang tertanam hasrat untuk melakukan pekerjaan yang besar.
Dalam injil hari ini (Yohanes 14:7-14), Yesus mengungkapkan hal serupa. “Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” (Yohanes 14:12).
Makna ungkapan ini jauh lebih mendalam daripada yang disebut pada alinea pertama. Yesus datang ke dunia untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, yakni menyelamatkan umat manusia. Sebelum terangkat ke surga, Dia mengutus para murid-Nya melanjutkan karya-Nya (Matius 28:19-20).
Mereka yang percaya kepada Yesus akan melakukan karya-Nya juga. Menjadi Kristen bukan pertama-tama untuk mendapatkan tiket gratis masuk ke surga. Dibaptis itu bersatu dengan hidup, sengsara, kematian, dan kebangkitan Yesus.
Hidup Kristiani sejati terwujud dalam kehidupan yang dijiwai pribadi dan semangat Yesus. Hidup demikian bukan semata-mata rencana dan karya manusia, melainkan karya Tuhan (Roh Kudus).Berkat Roh Kudus para pengikut Yesus dapat melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar daripada yang Yesus kerjakan (Yohanes 14:12).
Dalam hal ini, berdoa amat penting peranannya. Yesus bersabda, “Apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa-Ku dimuliakan di dalam Anak” (Yohanes 14:13).
Meminta dalam nama Yesus berarti memohon agar terlaksanalah kehendak-Nya; meminta agar Tuhan menggunakan kita untuk membawa rahmat keselamatan kepada banyak orang. Jika kita memohon rahmat ini, pasti Tuhan akan memberikannya.
Jadi, keinginan melakukan pekerjaan besar itu tertanam dalam diri kita. Tuhan menggunakan keinginan itu untuk melakukan karya-Nya yang besar, yakni mewartakan keselamatan umat manusia. Apakah kita bersedia melakukan pekerjaan besar itu?
Sabtu, 27 April 2024
HWDSF