Home BERITA Melayani dengan Hati yang Tulus

Melayani dengan Hati yang Tulus

0
3,671 views
Melayani orang lain. (Ist)

MELAYANI dengan hati yang tulus selalu mendapat tantangan. Mengapa? Karena banyak orang ingin dikenal. Banyak orang ingin dipuji, ketika melakukan pelayanan bagi sesamanya.

Seorang bapak menuturkan bahwa ia senang memberikan pelayanan kepada orang lain. Namun tidak selamanya pelayanan itu dia lakukan dengan setulus hati. Kadang-kadang ia mengaku melakukannya demi pujian dari orang lain. Dua hal ini ternyata sangat berpengaruh terhadap pelayanannya.

“Setiap kali saya melayani dengan hati yang tulus, pelayanan saya akan lancar-lancar saja. Saya menemukan sukacita yang mendalam. Saya boleh berbahagia dalam setiap pelayanan saya,” kata bapak itu.

Karena itu, ia selalu berjuang untuk melakukan pelayanan dengan hati yang tulus. Ia tidak ingin mengharapkan balas jasa dari pelayanannya itu. Memang, berbagai godaan terus-menerus menghantuinya.

Ia tergoda untuk menjadi orang yang tenar. Ia tergoda untuk mendapatkan pujian-pujian. Namun bapak itu tetap bertahan. Ia berjanji untuk tidak terkecoh oleh godaan-godaan itu.

Godaan menjadi tenar

Yesus menasihati murid-muridNya untuk memberi dengan tulus hati. Ia berkata, “Hendaknya tangan kananmu tidak tahu apa yang diperbuat oleh tangan kirimu.” Artinya, orang yang melakukan kebaikan kepada orang lain tidak semestinya membuat banyak perhitungan.

Kisah di atas memberi inspirasi kepada kita untuk melakukan hal-hal yang baik bagi orang lain dengan hati yang tulus. Bapak dalam kisah di atas berjuang untuk memberikan pelayanan dengan hati yang tulus. Ada berbagai godaan yang ia hadapi. Namun godaan-godaan itu mampu ia hadapi dengan baik.

Yang dibutuhkan dari pelayanan kita adalah semangat untuk berani meninggalkan diri. Artinya, kita tidak membuat perhitungan untung rugi dalam pelayanan-pelayanan kita.

Sebaliknya, kita melayani dengan hati yang tulus demi kebaikan bersama. Tentu saja hal ini tidak mudah. Karena itu, dibutuhkan komitmen dalam memberikan pelayanan bagi orang lain yang membutuhkan.

Mari kita melayani sesama dengan tulus, karena Tuhan menghendakinya. Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.

Frans de Sales SCJ

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here