WALAU pun Yesus adalah Putra Allah, Ia rela merendahkan diri sehabis-habisnya demi manusia yang dikasihiNya. Pembasuhan kaki yang dilakukanNya pada perjamuan terakhir, merupakan ungkapan kerendahan hatiNya.
Sebagai muridNya, kita dipanggil untuk melayani sesama seperti yang telah diteladankan olehNya. Memang tugas yang tidak mudah, karena kita harus bersedia menanggalkan gengsi, ego pribadi, kesombongan, rasa tidak suka untuk dapat melayani setiap orang dengan karakternya masing-masing.
Bersandarlah kepada kekuatanNya dan jiwai semangat kerendahan hatiNya, maka kita akan dimampukan untuk selalu siap melayani siapa saja, di mana saja, kapan saja, dengan tulus dan penuh kasih.
Sadari bahwa kita telah dipilih olehNya, diberi kepercayaan dan kehormatan untuk meneruskan karya para rasul. Mari laksanakan tugas perutusan dengan rasa syukur dan sukacita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)