ORANG pada umumnya ingin menempuh jalan yang lebar dan mudah untuk mencapai cita-citanya. Kalau ada jalan mudah, mengapa harus melewati pintu sempit dan sulit?
Fakta menunjukkan bahwa mereka yang menempuh jalan mudah sering menemui hidup yang susah. Anak-anak orang kaya yang sejak kecil dimanja biasanya kalah bersaing dengan anak-anak yang hidupnya susah dan harus berjuang untuk memperoleh yang mereka perlukan. Tatkala orangtuanya sudah tiada dan hartanya habis, anak-anak manja itu merasa tidak berdaya.
Jawaban Tuhan Yesus atas pertanyaan tentang berapa yang diselamatkan relevan dengan fakta di atas. “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.” (Lukas 13: 24).
Apa yang dimaksudkan dengan pintu yang sempit itu? Artinya, komitmen menghayati injil dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dalam lagi, berarti mengikuti jalan yang ditempuh Yesus. Bukankah Dia menyebut Diri-Nya pintu (Yohanes 10: 7)?
Ketika mengajarkan hal itu, Yesus sedang dalam perjalanan menuju ke Yerusalem untuk menderita (Lukas 13: 22).
Kepada mereka yang mengaku telah makan dan minum bersama Dia dan telah mendengar pengajaran-Nya, Dia mengatakan hal yang mendasar. “Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan.” (Lukas 13: 27).
Mendengarkan ajaran-Nya dan berjamu dengan Dia saja bukan jaminan orang diselamatkan. Merayakan ekaristi dan mendengarkan Sabda-Nya adalah penting. Namun itu tidak cukup.
Yang dituntut adalah komitmen untuk mewujudkan ajaran-Nya dan semangat ekaristi. Intinya, mencintai Tuhan dan sesama serta mengurbankan diri untuk itu. Bukankah inti perjamuan ekaristi adalah kasih yang siap berkurban?
Tuntutan itu sangat tidak mudah. Banyak yang mencoba melewati pintu itu. Tetapi hanya sedikit yang berhasil (Lukas 13: 24). Jumlah orang yang mengaku diri pengikut Yesus amat banyak.
Berapakah yang sungguh menghayati ajaran-Nya dan memenuhi tuntutan-Nya? Apakah aku termasuk yang sedikit itu?
Rabu, 26 Oktober 2022