“GANTUNGKAN cita-citamu setinggi langit.”
Sebuah peribahasa yang sangat tepat untuk memacu anak-anak agar bersemangat dalam belajar, walaupun mereka ada di rumah, tidak berjumpa dengan teman-teman sekolah maupun para guru.
Mereka hanya ditemani dengan HP android. Pagi-pagi mereka sudah presensi secara virtual, untuk kemudian menerima agenda kegiatan yang harus dilaksanakan pada hari ini.
Sekali-sekali mereka dipanggil oleh guru mereka masing-masing untuk menyampaikan kegiatan yang dipesankan pada hari ini. Demikian terus hari demi hari dalam suasana pandemi covid-19 yang melanda tanahair.
Oleh karenanya sebuah acara yang dikemas dengan rapi untuk menumbuhkan mental tangguh dalam mewujudkan cita-cita disusun oleh Bidang Pelayanan Paroki SPMGK Katedral Malang dengan tema, “Keluarga Bermental Tangguh”.
27 anak yang selama ini menerima bantuan SPP beserta orangtua masing-masing diminta menulis harapan-harapan mereka untuk mewujudkan cita-citanya pada secarik kertas. Tentu didahului dengan pengantar yang menyemangati mereka oleh seorang motivator.
“Orangtua mempunyai kewajiban mengarahkan dan harus mendorong serta memberi kesempatan anak-anak untuk mengungkapkan perasaan, pendapat dan keinginannya, termasuk memunculkan keberanian untuk mengalahkan tantangan dan rasa takut yang mungkin timbul dalam mewujudkan cita-cita. Tantangan tidak harus dihindari melainkan harus berani menghadapinya karena ada sesuatu dibalik tantangan tersebut. Hadapilah tantangan yang ada maka kamu akan menjadi pemenangnya.”
Remaja suka mengambil pilihan hanya dengan melihat kemasannya saja karena mereka hanya memikirkan yang tampak saja, nah orangtua berkesempatan membantu membuka pemikiran anak dalam menentukan suatu pilihan dengan menyadari bahwa apa pun pilihan anak-anak pasti akan ada hasilnya.
Tanamkan sikap baik kepada anak-anak untuk selalu berusaha menjadi berkat bagi orang lain, lakukan setiap saat misalnya mengucapkan terima kasih mohon maaf dan tolong, tidak harus menunggu kita mempunyai sesuatu yang hebat.
Acara juga dihadiri Pastor Rekan Romo Ignatius Joko Purnomo O.Carm. Sejatinya, ia adalah Sekretaris Keuskupan Malang.
Acara ini berlangsung di rumah retret Khalwat Betlehem Jedong Wagir, Kabupaten Malang, Minggu 10 Januari 2021.
Pesan singkatnya demikian: “Anak-anak sebagai pribadi unik, beda satu dengan yang lainnya, mereka mempunyai kelebihan masing-masing. Orangtua hendaknya selalu mendampingi dan anak-anak harus rajin berlatih untuk mengembangkannya. Anak-anak harus selalu rajin belajar, tekun dan berusaha sebaik-baiknya. Apa pun hasilnya bila kita benar-benar berusaha, Tuhan yang akan menyempurnakan. Manfaatkan kesempatan yang ada, misalkan melalui program bidang pelayanan seperti kegiatan ini.”
Menurut Ketua Bidang Pelayanan Paroki Ibu Cindy, ada banyak kegiatan yang dikerjakan oleh Bidang Pelayanan. Tapi semuanya dapat diringkas dalam dua agenda pokok yakni pemberdayaan umat dan belas kasih.
Bantuan SPP kepada anak-anak keluarga prasejahtera termasuk salah satu kegiatan pemberdayaan.
Kita ingin anak-anak berkembang menjadi pribadi yang utuh, imannya baik , kepribadian baik dan talenta yang dimiliki juga dikembangkan.
Maka dalam hal ini, Gereja melalui Bidang Pelayanan mendampingi dan membantu anak-anak untuk kelangsungan studi mereka.
Uang bantuan SPP diperoleh dari anggaran paroki dan para donator yang selama ini sudah bermurah hati dan berkehendak baik untuk memajukan pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Bidang Pelayanan bekerja sama dengan bidang lain dalam paroki turut serta mengembangkan talenta yang sudah ada pada anak-anak. Maka ketika misa penutup acara ditampilkan Tari Topeng untuk mengiringi persembahan oleh dua anak penerima bantuan SPP.
Kredit: Pengurus Bidang Pelayanan.
Gusti amberkahi.