Senin, 31 Oktober 2016
Pekan Biasa XXXI
Flp 2:1-4; Mzm 131:1.2.3; Luk 14:12-14
Yesus bersabda, “Bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”
Dalam perumpamaan Injil hari ini Yesus Kristus mengundang kita untuk berpikir di luar kebiasaan manusiawi dan lebih berada dalam kebiasaan Ilahi. Bila kita menyelenggarakan perjamuan kita mesti mengundang orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Maka kita akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas kita. Maka kita akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.
Bagaimana itu kita hayati sekarang ini? Syukur pada Allah. Kita dapat mencontoh Santa Teresa Kalkuta dan para Misionaris Cinta Kasihnya yang memberi model istimewa penghayatan Injil hari ini. Kita juga harus membantu sesama dalam kebutuhan mereka. Kita harus menolong orang yang miskin dan lumpuh secara rohani.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus kita mohon pada-Nya memberi kita kepekaan berbela rasa lebih baik. Kita mohon pada-Nya kekuatan untuk membantu kebutuhan sesama.
Tuhan Yesus Kristus syukur bagi-Mu mengijinkan kami datang mengalami kehadiran-Mu. Anugerahilah kami rahmat menempatkan kepentingan-Mu sebelum kepentingan diri kami. Semoga kami melakukan tindakan kasih bagi sesama kini dan selamanya. Amin.
