MEMBANTU sesama dengan pamrih merupakan suatu kesempatan untuk membahagiakan sesama.
Kisah seorang bocah difabel yang bisa bersekolah layaknya anak-anak pada umumnya, menjadi perbincangan viral publik, khususnya para pengguna jejaring sosial.
Bocah bernama Zhang Ze ini mengalami lumpuh pada kakinya, sehingga ia tidak bisa berjalan dengan normal.
Namun, dia bisa pergi ke sekolah tanpa mengalami masalah berkat temannya yang baik, Xu Bingyang, yang menggendongnya setiap hari selama enam tahun.
Selain menggendong Zhang ke sekolah, Xu Bing (12) juga membantunya berpindah kelas sesuai mata pelajaran harian dan membantunya mendapatkan makan siang.
Pada usia empat tahun, Zhang didiagnosis dengan kondisi otot yang langka.
Kondisi yang tidak dapat disembuhkan ini disebut myasthenia gravis, yang menyebabkan Zhang kehilangan kendali atas otot-otot sukarela di kakinya, sehingga membuatnya sulit berjalan sendiri.
“Berat saya lebih dari 40 kilogram. Sementara Zhang Ze hanya memiliki berat sekitar 25 kilogram. Jadi, tidak masalah bagi saya untuk mengangkatnya,” kata Xu.
Sementara itu, Zhang mengatakan bahwa dia sangat bersyukur memiliki teman seperti Xu. “Xu Bingyang adalah sahabatku.
Setiap hari, dia belajar, mengobrol dan bermain denganku. Saya berterima kasih padanya untuk menjaga saya seperti ini setiap hari,” tutur Zhang.
Tentu bukan hal mudah untuk Xu selama melakukan perjalanan ke sekolah sambil menggendong sahabatnya. Xu bahkan setia menemani Zhang saat ingin ke toilet maupun berjalan menaiki tangga.
“Selama bertahun-tahun, Xu terus melakukan perbuatan baik. Ia tidak pernah mengeluh di depan para guru dan teman sekelasnya,” kata guru mereka.
Ibu Xu bahkan tidak menyadari perilaku tanpa pamrih putranya. Dia mengatakan bahwa puteranya pemali dan tidak pernah membahas perbuatan baiknya dengan keluarga. Dia bahkan mengetahui apa yang dilakukan putranya dari teman sekelas Xu.
Saat ditanya tentang keinginannya, Xu mengatakan bahwa semua yang ingin dia lakukan adalah terus membantu orang lain di sekitarnya.
Bahagia membantu sesama
Kerelaan untuk memberikan bantuan kepada orang lain merupakan suatu keutamaan yang mesti selalu diperjuangkan dalam perjalanan hidup ini.
Orang yang memiliki semangat seperti ini biasanya memberikan bantuannya tanpa pamrih. Ia tidak mau dipuji atau diberi perhatian khusus.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk senantiasa memberi bantuan tanpa pamrih kepada mereka yang butuh pertolongan.
Mengapa? Karena bantuan seperti ini membahagiakan mereka yang dibantu dan juga diri sendiri. Xu Bing memberi pertolongan dengan hati yang tulus. Ia merasakan bahagia dan sukacita dalam hidupnya, meski tentu saja kelelahan pun ia alami.
Tentu saja hal itu tidak begitu mudah, karena orang masih memiliki egoisme yang mendorong orang untuk mendahulukan kepentingan diri sendiri.
Untuk itu, kita mesti menyingkirkan kepentingan diri yang sering menguasai hidup kita. Kita berusaha mendahulukan kepentingan sesama kita.
Kita berusaha membahagiakan sesama kita, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menjalani hidup ini baik dan benar. Tuhan memberkati.