“Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!” (Luk 13, 8-9)
REKTOR beserta staf akhirnya memutuskan secara final bahwa beberapa frater dipulangkan ke keuskupannya. Mereka sudah berusaha mendampingi para frater tersebut selama tiga tahun terakhir secara intensif, agar mereka siap menjadi imam. Usaha pendampingan tersebut nampaknya tidak memberikan buah yang menggembirakan: mereka belum menunjukkan tanda-tanda kematangan kepribadian; belum mampu membangun visi imamat yang jelas; tidak menampakkan semangat dan greget untuk berkembang; penulisan thesis belum selesai; kreativitas dan inisiatif kurang dan sekian banyak catatan lain.
Waktu tiga tahun rupanya tidak cukup untuk mempersiapkan dan mendampingi mereka untuk menjadi seorang imam. Setelah pulang ke keuskupannya, mereka masih diberi kesempatan satu semester lagi untuk menyelesaikan penulisan thesisnya dan mengolah hidup. Semoga ada perkembangan baik dalam kehidupan mereka.
Satu semester sudah berlalu, namun penulisan thesis juga belum selesai dan beberapa catatan dari rektor belum banyak yang diolah. Catatan dari para pendamping setempat pun tidak begitu menggembirakan. Masih butuh waktu berapa lama lagi agar mereka berkembang matang dalam kepribadian dan siap menjadi seorang imam?
Orang ingin menebang pohon ara yang sudah hidup selama tiga tahun dan tidak menghasilkan buah. Pohon itu tidak jadi ditebang dan dibiarkan hidup setahun lagi, karena ada orang yang bersedia mencangkul tanah sekelilingnya dan memberikan pupuk. Ada harapan bahwa tahun depan pohon itu akan menghasilkan buah.
Kualitas hidup seseorang memang harus dibentuk lewat berbagai macam cara dan dalam rentang waktu yang tidak terbatas tiga tahun atau empat tahun; dibutuhkan keterlibatan aktif banyak pihak dan juga kesabaran dalam berproses. Lebih mudah membentuk sesuatu dari barang mati dibandingkan membentuk pribadi yang hidup. Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)