Membumikan Kitab Suci

0
256 views

Bacaan 1: Neh 8:1-4a. 56. 7b-12
Injil: Luk 10:1-12

Dalam Sejarah Gereja Katolik, umatnya pernah jauh dari Kitab Sucinya dimana pada suatu waktu sekitar tahun 1229 ada suatu penyelewengan Kitab Suci yang dilakukan oleh sekte sesat Albigensian. Apa yang dilakukan Bapa Gereja saat itu adalah tindakan gembala untuk menyelamatkan dombanya.

Umat katolik saat itu jika membaca Kitab Suci harus didampingi para rohaniwan (tidak boleh sendirian, agar ada bimbingan), jadi bukan dilarang membaca.

Namun sejak Konsili Vatikan Kedua, maka membaca Kitab Suci dibuka lebar-lebar bagi umat.

Bacaan pertama hari ini mengingatkan kita semua akan misi pengutusan untuk “membumikan Kitab Suci” di kalangan umat katolik. Santo Hieronimus, dalam salah satu bukunya mengajak umat katolik untuk membaca Kitab Suci agar mengenal Kristus:

“Tidak membaca Kitab Suci maka tidak mengenal Yesus Kristus.”

Maka Keuskupan Bogor pun turut serta dalam program “membumikan Kitab Suci” yang diamanatkan oleh Bapak Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur. OFM, melalui Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) Santo Yohanes Penginjil dengan siswanya yang berasal dari Indonesia serta luar negeri seperti Malaysia, Finlandia, New Zealand dan Australia.

Melalui Kitab Suci kita diajak mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

Orang-orang Israel dari pembuangan sangat rindu akan membaca Kitab Taurat sebagai suatu tradisi. Maka Ezra sebagai imam dan ahli Kitab Suci, membawa Kitab Taurat ke hadapan jemaat untuk dibacakan.

Mereka dengan tekun dan penuh perhatian, seharian mendengarkan Kitab yang dibacakan oleh Ezra.

Betapa pentingnya injil (Kabar Gembira Allah) maka Tuhan Yesus pun mengutus tujuh puluh murid yang lain untuk memberitakan injil mendahului-Nya ke semua kota yang akan disinggahi Tuhan Yesus.

“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.”

Melaksanakan tugas pengutusan mewartakan injil bak mengunjungi sarang serigala. Perlu nyali kuat untuk melaksanakan tugas pengutusan itu.

Pesan hari ini

Mari turut serta bermisi mewartakan injil, “membumikan Kitab Suci” agar semakin banyak umat mengenal Tuhan Yesus Kristus.

“Semakin kita mau belajar untuk mensyukuri, semakin banyak berkat yang datang untuk disyukuri.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here