Memilah Ikan

0
363 views
Ilustrasi: Memilah ikan untuk makanan khas Sagela. (Ist)

Bacaan 1: Kel 40:16-21. 34-38
Injil: Mat 13:47 – 53

UNTUK mendapatkan nilai jual yang baik, nelayan akan memilah ikan hasil tangkapannya.

Karena, tempat pelelangan ikan hanya akan menghargai ikan-ikan yang masih segar. Ikan yang rusak atau busuk tidak laku di jual di pasar.

Pemisahan ikan oleh nelayan kadang bukan hanya untuk masalah kualitas saja. Ada alasan lain, misal memilah ikan untuk bahan pembuatan produk ikan atau makanan olahan ikan.

Di Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo ada makanan khas yang disebut Sagela.

Olahan ikan asap berbahan dasar ikan julung-julung atau dalam bahasa Latin disebut Hemirhamphus sp.

Maka nelayan akan memisahkan ikan julung-julung dari ikan lainnya, untuk dijual ke tempat pengolahan Sagela.

Sedang ikan yang rusak dan tidak layak olah akan dibuang.

Dalam kisah perumpamaan tentang akhir zaman, orang-orang akan dipisahkan oleh para malaikat Tuhan.

Orang benar akan dipisahkan dari orang jahat.

“Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”

Untuk bisa masuk surga, seseorang harus benar.

Orang benar adalah orang beriman yang senantiasa mendengarkan sabda-Nya serta melaksanakan kehendak-Nya.

Inilah yang dilakukan oleh Musa, melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya mengenai bagaimana mendirikan “Kemah Suci”.

Lambang kehadiran Allah di tengah-tengah “Umat Pilihan-Nya”, yaitu bangsa Israel.

Kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.

Pesan hari ini

Setiap orang pasti ingin hidup bersama Allah di surga. Maka, menjadilah orang beriman dan benar agar kamu dipisahkan dari orang jahat saat akhir zaman nanti.

Tidak ada yang tahu kapan akhir zaman tiba. Kita hanya bisa berjaga-jaga, dalam iman Kristus dan perbuatan baik.

“Jangan bergantung pada manusia, karena mereka berubah seperti angin. Bergantunglah pada Tuhan. Tetap pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here