Memoles Hidup Bak Kuburan

0
402 views
Ilustrasi - Makam atau kuburan. (Ist)

Bacaan 1: 1Tes 2:9 – 13
Injil: Mat 23:27 – 32

FENOMENA kuburan di berbagai tempat atau negara tentu berbeda-beda. Ada yang menyeramkan baik siang maupun malam karena tidak terawat, ada yang model laci dan ada yang tertata rapi bahkan seperti tempat wisata.

Meski terlihat seperti tempat wisata, namun tetap saja itu kuburan yang dibawahnya berisi tulang-belulang. Daging yang membusuk bahkan ada yang telah menjadi tanah.

Orang-orang Yahudi punya kebiasaan melabur atau mengecat kuburan dengan warna putih.

Tujuannya agar terlihat sangat jelas bahwa itu adalah kuburan, baik di waktu siang maupun malam. Sehingga tidak tersentuh atau terinjak secara tak sengaja.

Menyentuh kuburan bagi orang Yahudi adalah najis.

Pengecatan kuburan dilakukan terutama saat menjelang Paskah Yahudi. Agar jangan sampai gagal merayakan Paskah karena najis secara tak sengaja menyentuh atau menginjak kuburan.

Dalam perseteruannya dengan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, Tuhan Yesus mengkritik mereka:

“…di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”

Tuhan Yesus menyamakan mereka seperti kuburan yang dilabur putih. Diluar kelihatan bagus padahal didalamnya penuh dengan kebusukan.

Kepada jemaat Tesalonika, Rasul Paulus menasihati seperti seorang bapak kepada anaknya agar melayani Tuhan dengan tulus bukan mencari kepentingan pribadi.

Pelayanan bukan untuk mencari uang.

Maka seorang yang aktif pelayanan, harus tetap bekerja menurut profesinya.

Namun demikian, jemaat Tesalonika merupakan kebanggaan Rasul Paulus.

“…kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu,…” demikian pujiannya kepada mereka.

Pesan hari ini

Jalani hidup dengan tulus apa adanya, tanpa perlu dipoles bak kuburan agar terlihat bagus. Melakukan pertobatan agar kebusukan di dalam hati bisa disembuhkan.

Pelayanan bukan untuk mencari uang.

“Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati daripada membagi rampasan dengan orang yang congkak. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here