SENANTIASA mempercayakan hidup kepada Tuhan merupakan tindakan yang bijaksana dari orang beriman. Untuk itu, orang mesti berjuang terus-menerus mempercayakan hidup kepada Tuhan.
Suatu malam, dua orang ibu sedang berjalan pulang ke rumah mereka masing-masing. Mereka baru saja menghadiri pesta di kampung tetangga. Karena sudah tidak ada angkutan umum, mereka berjalan kaki.
Namun di salah satu sudut jalan, mereka berjumpa dengan sekelompok orang yang sedang bermain guitar sambil berteriak-teriak.
Mereka menghentikan langkah-langkah kaki mereka sebelum melewati sekelompok orang itu. Mereka ingin mengamati, apakah mereka akan berjalan terus tanpa sesuatu yang mengancam nyawa mereka.
Salah seorang ibu berkata, “Kita balik kanan saja. Saya punya firasat yang kurang baik.”
Namun ibu yang lain berkata, “Tenang saja. Mereka tidak akan mengganggu kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita.”
Mereka pun melanjutkan perjalanan. Orang-orang itu malahan memberi salam kepada mereka. Tidak ada yang mengganggu mereka. Bahkan ada yang menawarkan untuk mengantar mereka ke rumah masing-masing. Namun mereka menolaknya, karena rumah mereka sudah dekat.
Tuhan menyertai
Hidup ini mesti disertai dengan iman yang mendalam. Mengapa? Karena ketika orang tidak punya iman, orang mudah mengalami kegoncangan dalam hidup.
Apa saja yang dirasa mengganggu, orang kemudian mengalami rasa takut. Orang tidak percaya bahwa Tuhan senantiasa menemani perjalanan hidup mereka.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk senantiasa memiliki iman yang dalam kepada Tuhan. Salah satu dari ibu itu percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai hidupnya.
Tentu saja hal itu terjadi dari pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari. Tuhan tidak pernah meninggalkan dirinya berjuang sendirian. Karena itu, ia tidak takut atau goncang imannya ketika berhadapan dengan tantangan-tantangan.
Tentu saja Tuhan yang telah menciptakan manusia itu tidak akan meninggalkan kita berjuang sendirian. Tuhan senantiasa menenami perjalanan hidup kita.
Ini yang mesti kita yakin sepanjang hidup kita.
Mari kita terus-menerus mempercayakan hidup ini kepada Tuhan yang mahapengasih dan mahapengayang.
Dengan demikian, hidup ini menjadi suatu kesempatan untuk mengokohkan iman kita.
Tuhan memberkati.