Memulai Hari dengan Bersyukur

0
497 views
Ilustrasi: Bersyukur. (Ist)

Rabu, 13 Juli 2022

  • Yes. 10:5-7,13-16;
  • Mzm. 94:5-6,7-8,9-10,14-15;
  • Mat. 11:25-27.

RASA syukur adalah cara untuk dengan cepat berputar dari satu perasaan negatif ke kondisi pikiran yang lebih positif.

Semua orang menghadapi pergumulan dan perselisihan dalam hidup ini.

Kita tidak boleh selalu tinggal di dalam kepahitan hidup hingga tidak mensyukuri berkat Tuhan yang selalu dicurahkan dalam hidup kita.

Orang yang dapat bersyukur akan selalu dapat menghargai kebaikan orang lain.

Orang yang bersyukur itu menyadari bahwa dirinya itu sekedar alat di tangan Tuhan.

Dalam pertemuan orang tua sebelum.baptis bayi sepasang suami isteri mensyeringkan betapa bahagianya mendapatkan kepercayaan Tuhan menerima momongan setelah dua kali keguguran.

“Peristiwa yang paling menyesakkan bagi seorang ibu adalah mengalami keguguran,” kata ibu itu, sambil menatap bayi yang ada digendongannya.

“Rasanya sangat sedih ketika sudah menyerahkan segala harapan dan cinta, tiba-tiba dalam sekejap hilang dengan menyisahkan duka dan kesedihan yang begitu dalam,” lanjutnya.

“Setelah dua kali, saya mengalami peristiwa kehilangan itu, saya trauma, dan benar-benar menyerah pada Tuhan,” sambungnya.

“Jika memang Tuhan tidak mengizinkan kami punya momongan, saya terima dan saya mohon dijari untuk lebih saling mengasihi dan mencintai dengan suamiku dan sesama manusia,” ujarnya

“Rasanya begitu takut dan cemas jika memikirkan kemungkinan hamil lagi lalu kehilangan di tangah jalan lagi,” lanjutnya.

“Saya tidak menyalahkan Tuhan tetapi saya menjadi cemas dan kurang percaya diri untuk menerima kepercayaan Tuhan untuk hamil lagi,” keluhnya.

“Namun kehendak Tuhan, tidak bisa kita tebak dan tidak bisa kita tolak, setelah satu tahun dari peristiwa keguguran yang terakhir, saya hamil lagi,”jelasnya.

“Kehamilan saat itu sangat berbeda, semuanya berjalan sangat hebat dan luar biasa, saya begitu pasrah dan menjalani dengan rileks, saya makan banyak dan semua terasa enak, sedangkan pertumbuhan bayi begitu normal,” jelasnya dengan gembira.

“Hingga sampai kelahiran berjalan lancar dan saya serta bayi saya sehat,” tegasnya.

“Kunci perubahan itu ada dalam sikap suami dan saya, yang selalu percaya dan mensyukuri apa pun peristiwa yang terjadi,” katanya.

“Saya dan suami sudah siap dengan peristiwa yang terburuk pun asal itu kehendak Tuhan,” sambungnya.

“Syukur pada Tuhan, karena Tuhan mengaruniakan berkat-Nya sesuai dengan harapan dan kerinduan kami,” ujarnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.”

Tuhan Yesus menunjukkan kepada kita bahwa apa pun yang terjadi pada kita tidak pernah terlepas dari cinta Tuhan.

Maka dari itu, jangan pernah berhenti bersyukur kepada Allah atas semua anugerah-Nya, dalam segala peristiwa kehidupan kita.

Allah punya rencana untuk memenuhi kerinduan kita sebagai jalan untuk menyelamatkan kita bukan hanya sekadar ada dan terjadi sesuai harapan kita.

Melihat proyek Allah dalam hidup kita ini, pantaslah syukur itu tidak pernah berhenti dari dalam diri kita.

Entah siapakah diri kita, kita percaya bahwa Tuhan juga menjadikan kita menjadi berkat bagi sesama.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mensyukuri hidup yang telah dan sedang aku jalani?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here